Jakarta (Antara Bali) - KKP memberikan perhatian yang tinggi terhadap pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan secara bijaksana dengan mengadopsi konsepsi blue economy untuk mendukung ketahanan pangan.

Prinsip - prinsip yang terkandung di dalam blue economy dapat memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi menuju pertumbuhan berkelanjutan, kata Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sharif C.Sutardjo dalam acara seminar Indonesia - Norwegia bertajuk Blue Economy, perikanan dan budidaya berkelanjutan untuk ketahanan pangan di Jakarta, Selasa (27/11).

Sharif menjelaskan, konsep blue economy di dalam pembangunan industrialisasi kelautan dan perikanan merupakan proses untuk mensinergikan kebijakan ekonomi, infrastruktur, sistem investasi dan bisnis, serta menciptakan nilai tambah dan produktivitas.

Blue economy dapat dilihat sebagai tindakan berbasis pada pembangunan ekonomi bagi masyarakat untuk mencapai pembangunan nasional secara menyeluruh.

Konsep itu akan bersinergi dengan pelaksanaan "triple track strategy" yakni, program pro-poor (pengentasan kemiskinan), pro - growth (pertumbuhan), pro - job (perekrutan tenaga kerja) dan pro-environment (pelestarian lingkungan).

"Oleh karena itu, upaya untuk mempromosikan blue economy perlu terus digencarkan di dalam setiap rencana pembangunan kita," katanya. (*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012