London (Antara Bali) - Masalah pencuncian uang dan pendanaan terorisme menjadi pembahasan dalam kunjungan Pansus DPR-RI dipimpin Adang Daradjatun di Spanyol baru baru ini.
Pansus DPR-RI mengadakan pertemuan dengan mitra kerja di Spanyol diantaranya Wakil Direktur Keamanan, Kementerian Dalam Negeri, Ketua Komisi Dalam Negeri, Parlemen Spanyol, Guardia Civil, Kementerian Dalam Negeri, Subditjen Inspeksi dan Kontrol Aliran Dana, kata Konselor KBRI Madrid, Theodorus Satrio Nugroho, Selasa.
Pansus DPR-RI itu menangani RUU tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme serta peranan parlemen dalam pemberian penghargaan dan pengakuan kepada para korban terorisme baik bantuan ekonomi maupun sosial.
Anggota Pansus DPR RI yang berjumlah 10 orang itu juga mengadakan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal bidang Keuangan dan Kebijakan Keuangan, Kementerian Ekonomi, Banco Espana (Bank Sentral Spanyol), dan lembaga sejenis PPATK.
Dalam berbagai pertemuan Pansus DPR tersebut dibicarakan antara lain berbagai kasus riil yang terjadi di Spanyol terkait dengan pencuncian uang dan pendanaan terorisme, peraturan perundang-undangan yang berlaku di Spanyol mengenai pencegahan pencucian uang dan pendanaan terorisme serta peranan parlemen dalam pemberian penghargaan dan pengakuan kepada para korban terorisme baik bantuan ekonomi maupun sosial. (*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Pansus DPR-RI mengadakan pertemuan dengan mitra kerja di Spanyol diantaranya Wakil Direktur Keamanan, Kementerian Dalam Negeri, Ketua Komisi Dalam Negeri, Parlemen Spanyol, Guardia Civil, Kementerian Dalam Negeri, Subditjen Inspeksi dan Kontrol Aliran Dana, kata Konselor KBRI Madrid, Theodorus Satrio Nugroho, Selasa.
Pansus DPR-RI itu menangani RUU tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme serta peranan parlemen dalam pemberian penghargaan dan pengakuan kepada para korban terorisme baik bantuan ekonomi maupun sosial.
Anggota Pansus DPR RI yang berjumlah 10 orang itu juga mengadakan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal bidang Keuangan dan Kebijakan Keuangan, Kementerian Ekonomi, Banco Espana (Bank Sentral Spanyol), dan lembaga sejenis PPATK.
Dalam berbagai pertemuan Pansus DPR tersebut dibicarakan antara lain berbagai kasus riil yang terjadi di Spanyol terkait dengan pencuncian uang dan pendanaan terorisme, peraturan perundang-undangan yang berlaku di Spanyol mengenai pencegahan pencucian uang dan pendanaan terorisme serta peranan parlemen dalam pemberian penghargaan dan pengakuan kepada para korban terorisme baik bantuan ekonomi maupun sosial. (*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012