Denpasar (Antara Bali) - Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar mendapat tugas dan tanggung jawab dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai pendirian Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Papua.
Upaya dan tanggung jawab itu dilakukan melalui berbagai tahapan, baik dilakukan langsung di Papua maupun di Bali, kata Rektor ISI Denpasar, Prof Dr I Wayan Rai S MA di Denpasar, Senin.
Seminar tahap I membahas mengenai kebijakan dan peran perguruan tinggi seni, menyusul tahap II seminar pematangan teknis kurikulum.
Seminar tahap I dilaksanakan di Ruang Sasana Krida Kantor Gurbernur Dok II Jayapura, pada pekan lalu, Jumat (23/11), dibuka Pejabat Gurbernur Papua, Drh Constant Karma.
"Atas nama seluruh masyarakat Papua, kami menyambut gembira dilaksanakannya seminar ini sebagai bagian pendirian ISBI Papua, besarnya dukungan pemerintah pusat serta kesediaan Rektor ISI Denpasar beserta jajaran civitas akademika untuk menjadi pelaksana pendirian ISBI Papua sangat kami hargai", ujar Constant Karma. (*/ADT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Upaya dan tanggung jawab itu dilakukan melalui berbagai tahapan, baik dilakukan langsung di Papua maupun di Bali, kata Rektor ISI Denpasar, Prof Dr I Wayan Rai S MA di Denpasar, Senin.
Seminar tahap I membahas mengenai kebijakan dan peran perguruan tinggi seni, menyusul tahap II seminar pematangan teknis kurikulum.
Seminar tahap I dilaksanakan di Ruang Sasana Krida Kantor Gurbernur Dok II Jayapura, pada pekan lalu, Jumat (23/11), dibuka Pejabat Gurbernur Papua, Drh Constant Karma.
"Atas nama seluruh masyarakat Papua, kami menyambut gembira dilaksanakannya seminar ini sebagai bagian pendirian ISBI Papua, besarnya dukungan pemerintah pusat serta kesediaan Rektor ISI Denpasar beserta jajaran civitas akademika untuk menjadi pelaksana pendirian ISBI Papua sangat kami hargai", ujar Constant Karma. (*/ADT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012