Denpasar (Antara Bali) - Pendirian Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Tanah Papua di Jayapura atas prakarsa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar telah terealisasi sekitar 95 persen.
"Hal itu bisa dicapai berkat dukungan semua pihak, baik para intelektual, budayawan, seniman, pemerintah daerah setempat," kata Rektor ISI Denpasar, Prof I Wayan Rai S, Senin.
Pendirian ISBI Tanah Papua, lanjut dia, salah satunya karena ingin mengembangkan sumber daya manusia cerdas, kreatif, dan inovatif agar mampu menumbuhkan kreativitas baru dalam mendorong keunggulan lokal sebagai sumber kesejahteraan masyarakat.
Dengan cara itu diharapkan mampu mencerdasan dan meningkatkan daya saing bangsa dalam koridor Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemahaman itu di hasilkan dalam seminar.
Hasil tersebut akan diperdatajam kembali dalam seminar yang akan diselenggarakan di ISI Denpasar pada awal Desember mendatang dengan diharapkan akan dihadiri oleh tokoh seni, budayawan, pemerintah Papua. (*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Hal itu bisa dicapai berkat dukungan semua pihak, baik para intelektual, budayawan, seniman, pemerintah daerah setempat," kata Rektor ISI Denpasar, Prof I Wayan Rai S, Senin.
Pendirian ISBI Tanah Papua, lanjut dia, salah satunya karena ingin mengembangkan sumber daya manusia cerdas, kreatif, dan inovatif agar mampu menumbuhkan kreativitas baru dalam mendorong keunggulan lokal sebagai sumber kesejahteraan masyarakat.
Dengan cara itu diharapkan mampu mencerdasan dan meningkatkan daya saing bangsa dalam koridor Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemahaman itu di hasilkan dalam seminar.
Hasil tersebut akan diperdatajam kembali dalam seminar yang akan diselenggarakan di ISI Denpasar pada awal Desember mendatang dengan diharapkan akan dihadiri oleh tokoh seni, budayawan, pemerintah Papua. (*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012