Singaraja (Antara Bali) - Rencana pembangunan gedung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kelautan, Kabupaten Buleleng, terganjal pemanfaatan lahan milik Pemerintah Provinsi Bali.
"Karena terganjal lahan, kami belum bisa menganggarkan dana pembangunan fisik sekolah itu," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, di Singaraja, Minggu.
Menurut dia, Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng sudah mengusulkan dana pembangunan fisik untuk SMK Kelautan di Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, itu.
Namun karena lahannya milik Pemprov Bali, maka pihaknya harus menunggu persetujuan dan izin dari Gubernur. "Nanti kalau sudah ada izin, baru bisa dimanfaatkan untuk SMK Kelautan," kata Suyasa.
Pemkab Buleleng berencana membangun gedung SMK dengan konsentrasi bidang pertanian yang dipusatkan di wilayah Kecamatan Busungbiu pada 2013.(MDE/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Karena terganjal lahan, kami belum bisa menganggarkan dana pembangunan fisik sekolah itu," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, di Singaraja, Minggu.
Menurut dia, Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng sudah mengusulkan dana pembangunan fisik untuk SMK Kelautan di Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, itu.
Namun karena lahannya milik Pemprov Bali, maka pihaknya harus menunggu persetujuan dan izin dari Gubernur. "Nanti kalau sudah ada izin, baru bisa dimanfaatkan untuk SMK Kelautan," kata Suyasa.
Pemkab Buleleng berencana membangun gedung SMK dengan konsentrasi bidang pertanian yang dipusatkan di wilayah Kecamatan Busungbiu pada 2013.(MDE/M038)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012