Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, Bali memanen bawang merah yang dikembangkan menggunakan metode Demontration Plot (Demplot).
Metode demplot yang dikembangkan di Subak Sengempel, Desa Bongkasa, Abiansemal, Badung ini ditanam di atas lahan seluas 0,5 Ha.
"Hasil Demplot yang dikembangkan ternyata hasilnya cukup bagus. Selanjutnya kami berharap para petani yang terlibat dalam demplot ini, memiliki pengalaman untuk pengembangan budidaya bawang merah," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana di Mangupura, Jumat.
Metode itu diimplementasikan di Badung sebagai salah satu solusi yang dihadirkan Pemkab Badung untuk mengatasi permasalahan ketersediaan bawang.
Permasalahan itu diantaranya adalah bawang merah tidak tersedia sepanjang tahun, produksi bawang merah lebih tinggi di musim kemarau sedangkan di musim hujan produksi menurun.
"Bawang merah merupakan salah satu komoditi yang sering menjadi pemicu inflasi selain juga cabai. Selama ini, para petani enggan untuk menanam bawang merah karena memang risikonya tinggi apalagi saat musim hujan," kata Wijana.
Wayan Wijana menjelaskan hasil panen metode demplot itu selain nantinya dapat dijual untuk meningkatkan kesejahteraan petani, sebagian dari hasil panen ini juga diharapkan dapat disisihkan, yang nantinya bisa dijadikan bibit.
"Ini selain nantinya bisa untuk meningkatkan kesejahteraan petani, sebagian hasilnya, juga dapat disisihkan dan bisa digunakan sebagai bibit pada penanaman selanjutnya," tambah dia.
Demplot pada tahun 2022 melalui anggaran APBD perubahan Kabupaten Badung tahun anggaran 2022, memanfaatkan lahan seluas 0,5 Ha.
Dalam pelaksanaannya Demplot bawang merah turut melibatkan petani pelaksana demplot sebanyak 7 orang. Petani diberikan bahan-bahan untuk demplot bawang merah berupa benih bawang merah, kapur pertanian, pupuk organik, pupuk NPK, pupuk ZA, insektisida, fungisida, mulsa hitam, plastik UV, bambu dan pelubang mulsa.
Proses itu juga didampingi pihak dari balai pengkajian teknologi pertanian bali (BPTP BALI). Dari hasil pelaksanaan demplot seluas 0,5 HA, telah dilakukan ubinan untuk mengetahui estimasi produksi bawang merah hasil dari pelaksanaan demplot.
Dari hasil ubinan, diketahui dengan produksi untuk luasan 0,5 HA, menghasilkan sebanyak sebanyak 7.200 Kg (umbi basah), yang setara dengan 4.320 KG (umbi kering).
Wayan Wijana menambahkan pada APBD tahun 2023 Kabupaten Badung dalam rangka perluasan areal tanam tanaman bawang merah, juga dilaksanakan kegiatan pengembangan bawang merah seluas 1 Ha yang berlokasi di Kecamatan Mengwi kegiatan tahun 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Metode demplot yang dikembangkan di Subak Sengempel, Desa Bongkasa, Abiansemal, Badung ini ditanam di atas lahan seluas 0,5 Ha.
"Hasil Demplot yang dikembangkan ternyata hasilnya cukup bagus. Selanjutnya kami berharap para petani yang terlibat dalam demplot ini, memiliki pengalaman untuk pengembangan budidaya bawang merah," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana di Mangupura, Jumat.
Metode itu diimplementasikan di Badung sebagai salah satu solusi yang dihadirkan Pemkab Badung untuk mengatasi permasalahan ketersediaan bawang.
Permasalahan itu diantaranya adalah bawang merah tidak tersedia sepanjang tahun, produksi bawang merah lebih tinggi di musim kemarau sedangkan di musim hujan produksi menurun.
"Bawang merah merupakan salah satu komoditi yang sering menjadi pemicu inflasi selain juga cabai. Selama ini, para petani enggan untuk menanam bawang merah karena memang risikonya tinggi apalagi saat musim hujan," kata Wijana.
Wayan Wijana menjelaskan hasil panen metode demplot itu selain nantinya dapat dijual untuk meningkatkan kesejahteraan petani, sebagian dari hasil panen ini juga diharapkan dapat disisihkan, yang nantinya bisa dijadikan bibit.
"Ini selain nantinya bisa untuk meningkatkan kesejahteraan petani, sebagian hasilnya, juga dapat disisihkan dan bisa digunakan sebagai bibit pada penanaman selanjutnya," tambah dia.
Demplot pada tahun 2022 melalui anggaran APBD perubahan Kabupaten Badung tahun anggaran 2022, memanfaatkan lahan seluas 0,5 Ha.
Dalam pelaksanaannya Demplot bawang merah turut melibatkan petani pelaksana demplot sebanyak 7 orang. Petani diberikan bahan-bahan untuk demplot bawang merah berupa benih bawang merah, kapur pertanian, pupuk organik, pupuk NPK, pupuk ZA, insektisida, fungisida, mulsa hitam, plastik UV, bambu dan pelubang mulsa.
Proses itu juga didampingi pihak dari balai pengkajian teknologi pertanian bali (BPTP BALI). Dari hasil pelaksanaan demplot seluas 0,5 HA, telah dilakukan ubinan untuk mengetahui estimasi produksi bawang merah hasil dari pelaksanaan demplot.
Dari hasil ubinan, diketahui dengan produksi untuk luasan 0,5 HA, menghasilkan sebanyak sebanyak 7.200 Kg (umbi basah), yang setara dengan 4.320 KG (umbi kering).
Wayan Wijana menambahkan pada APBD tahun 2023 Kabupaten Badung dalam rangka perluasan areal tanam tanaman bawang merah, juga dilaksanakan kegiatan pengembangan bawang merah seluas 1 Ha yang berlokasi di Kecamatan Mengwi kegiatan tahun 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023