Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Karangasem, Bali, menyelidiki informasi terkait adanya dugaan tindakan penculikan anak di wilayah hukumnya.
 
Kepala Kepolisian Resor Karangasem AKBP Ricko A. A. Taruna, di Karangasem, mengatakan pihaknya masih mengumpulkan informasi dari saksi-saksi yang diduga ada di tempat kejadian perkara dan juga CCTV yang ada di seputar lokasi yakni Banjar Tumbu Kaler, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem.
 
"Kami Satreskrim Polres Karangasem telah melakukan olah TKP. Berikut juga kami sudah mencari CCTV yang ada di TKP tersebut. Di sekitar itu ada satu CCTV, tetapi kami masih mendalami," kata Ricko Taruna sebagaimana dikutip dari siaran video yang diterima dari Seksi Hubungan Masyarakat Polres Karangasem, di Denpasar, Bali, Jumat malam.
 
Menurut keterangan Kapolres Karangasem Ricko Taruna, setidaknya ada dua informasi yang berhasil dihimpun oleh pihaknya dari masyarakat terkait adanya dugaan tindakan penculikan anak. Namun demikian, dirinya belum dapat memastikan bahwa kejadian tersebut merupakan upaya penculikan terhadap anak.
 
"Ada beberapa isu yang sudah kami terima dari beberapa tempat yang ada di wilayah Karangasem. Yang pertama di Tumbu, Karangasem yaitu anak berumur enam tahun yang pada saat itu disuruh oleh keluarganya untuk membeli sebuah barang. Kemudian, didekati oleh kendaraan. Yang kedua, ada juga isu seorang siswi yang kemudian dipegang, kemudian diajak. Namun kemudian, anak ini menggigit (pelaku), kemudian lari," kata dia.
 
Meskipun demikian, Kapolres Karangasem Ricko Taruna tetap akan mengusut tuntas kebenaran informasi tersebut dan juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan selalu memperhatikan anak-anak khususnya anak-anak yang masih butuh pengawasan orang tua.
 
"Dari dua kejadian tersebut, saya berharap pada seluruh masyarakat terutama orang tua agar senantiasa melakukan pemantauan atau pun mengawasi putra-putrinya khususnya yang memang lagi dalam usia pengawasan," kata dia.
 
Dia juga berharap para guru di seluruh wilayah Kabupaten Karangasem untuk tetap memperhatikan anak-anak khususnya pada saat waktu efektif pembelajaran di sekolah.
 
"Kita tidak bisa mengesampingkan isu ini. Tolong melakukan pengawasan ketika para murid ketika berada di dalam kawasan sekolah," katanya.
 
Sebelumnya, pada Kamis 2/2/2023 berbagai grup WhatsApp dihebohkan dengan sebuah pesan berantai yang berisi tentang adanya kejadian upaya penculikan anak di daerah Karangasem. 
 
Salah satu isu yang berkembang adalah adanya penculikan anak di Tumbu, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, Bali. Dalam pesan tersebut, terdapat uraian mengenai upaya penculikan terhadap seorang anak berinisial IWAJ (6).
 
Anak tersebut ditawari oleh dua pemuda tidak dikenal yang mencoba mengiming-imingi anak tersebut dengan hadiah berupa mainan. Namun, anak tersebut menolak, kemudian berlari dan memberitahukan kepada orang tuanya.
 
Menanggapi informasi tersebut, Satreskrim Polres Karangasem menerjunkan tim dan mendalami informasi tersebut untuk mendapatkan kepastian agar tidak menimbulkan kepanikan di dalam masyarakat khususnya bagi warga di Karangasem.
 
Hingga berita ini diturunkan, belum ada perkembangan mengenai hasil pemeriksaan saksi-saksi dan juga CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian yang diduga tempat terjadinya upaya penculikan anak tersebut.

Pewarta: Rolandus Nampu

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023