Denpasar (Antara Bali) - Unit Pelayanan teknis (UPT) Taman Hutan Raya Dinas Kehutanan Provinsi Bali kekurangan tenaga kebersihan hutan bakau yang membentang di Kota Denpasar hingga Tanjung Benoa, Kabupaten Badung.
"Selama ini kami hanya mempunyai dua orang tenaga kerja untuk membersihkan hutan mangrove yang luasnya mencapai puluhan hektare itu," kata Kepala UPT Tahura Dishut Bali Irwan Abdullah di Denpasar, Jumat.
Dalam diskusi "Mewujudkan Prinsip `Good Governance` Pembelajaran Kasus Tahura", dia mengungkapkan kesulitannya membersihkan kotoran di kawasan hutan tersebut.
"Sampah yang masuk ke hutan bakau tidak saja sampah organik, tapi juga sampah anorganik yang terbawa arus air laut pasang," katanya.
Hal tersebut menyebabkan sampah-sampah anorganik tidak bisa kembali ke laut dan nyangkut di hutan bakau itu.
Pihaknya memerlukan tenaga kebersihan dalam jumlah relatif banyak. "Kalau berbicara tenaga untuk kebersihan hutan bakau, maka diperlukan banyak orang. Tapi hal tersebut juga diharapkan partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah, karena dampaknya menumpuk di hutan itu," katanya. (*/ADT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Selama ini kami hanya mempunyai dua orang tenaga kerja untuk membersihkan hutan mangrove yang luasnya mencapai puluhan hektare itu," kata Kepala UPT Tahura Dishut Bali Irwan Abdullah di Denpasar, Jumat.
Dalam diskusi "Mewujudkan Prinsip `Good Governance` Pembelajaran Kasus Tahura", dia mengungkapkan kesulitannya membersihkan kotoran di kawasan hutan tersebut.
"Sampah yang masuk ke hutan bakau tidak saja sampah organik, tapi juga sampah anorganik yang terbawa arus air laut pasang," katanya.
Hal tersebut menyebabkan sampah-sampah anorganik tidak bisa kembali ke laut dan nyangkut di hutan bakau itu.
Pihaknya memerlukan tenaga kebersihan dalam jumlah relatif banyak. "Kalau berbicara tenaga untuk kebersihan hutan bakau, maka diperlukan banyak orang. Tapi hal tersebut juga diharapkan partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah, karena dampaknya menumpuk di hutan itu," katanya. (*/ADT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012