Penglingsir atau pemimpin Puri Kauhan Ubud AA Bagus Ari Brahmanta dan AA Gde Ariawan menyambut rombongan Biksuni Chan Kong dari Plum Village Monastery Perancis.
Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu, rombongan Biksuni Chan Kong yang dipimpin Sister Tue Nghiem atau Sr Insight mengikuti acara cultural dinner di Puri Kauhan Ubud.
Rombongan tersebut disambut penglingsir Puri Kauhan Ubud AA Bagus Ari Brahmanta dan AA Gde Ariawan. Dalam acara makan malam, rombongan biksuni mendapatkan penjelasan tentang puri dan berbagai bangunan yang ada di dalamnya.
Baca juga: KPU Gianyar: Sulit rekrutmen PPS di Ubud karena umumnya kerja di pariwisata
Selain itu, mereka juga menyaksikan pertunjukan seni khas Ubud, seperti Legong Khas Peliatan dan Genggong. Di akhir acara, rombongan menyerahkan kaligrafi yang bertuliskan Peace is Every Step kepada keluarga Puri Kauhan Ubud sebagai kenang-kenangan.
Sebelum menghadiri makan malam, biksuni Chan Kong dari Plum Village Monastery Perancis berkunjung ke Ubud untuk menyelenggarakan acara Day of Mindfulness pada Sabtu, 28 Januari 2023.
Biksuni Chan Kong dikenal sebagai aktivis dan pegiat sosial. Melalui School of Youth for Social Services yang beranggotakan 10.000 anak muda, ia menggerakkan anak-anak muda untuk melakukan pelayanan pengobatan, pendidikan, fasilitas pertanian di daerah pedalaman Vietnam, dan membangun kembali desa-desa yang hancur akibat perang.
Kegigihan dan konsistensinya membuat ia dikenal sebagai tokoh anti perang dan komunitas perdamaian.
Baca juga: Disperindag Bali: Pasar Ubud direvitalisasi karena berpotensi wisata
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu, rombongan Biksuni Chan Kong yang dipimpin Sister Tue Nghiem atau Sr Insight mengikuti acara cultural dinner di Puri Kauhan Ubud.
Rombongan tersebut disambut penglingsir Puri Kauhan Ubud AA Bagus Ari Brahmanta dan AA Gde Ariawan. Dalam acara makan malam, rombongan biksuni mendapatkan penjelasan tentang puri dan berbagai bangunan yang ada di dalamnya.
Baca juga: KPU Gianyar: Sulit rekrutmen PPS di Ubud karena umumnya kerja di pariwisata
Selain itu, mereka juga menyaksikan pertunjukan seni khas Ubud, seperti Legong Khas Peliatan dan Genggong. Di akhir acara, rombongan menyerahkan kaligrafi yang bertuliskan Peace is Every Step kepada keluarga Puri Kauhan Ubud sebagai kenang-kenangan.
Sebelum menghadiri makan malam, biksuni Chan Kong dari Plum Village Monastery Perancis berkunjung ke Ubud untuk menyelenggarakan acara Day of Mindfulness pada Sabtu, 28 Januari 2023.
Biksuni Chan Kong dikenal sebagai aktivis dan pegiat sosial. Melalui School of Youth for Social Services yang beranggotakan 10.000 anak muda, ia menggerakkan anak-anak muda untuk melakukan pelayanan pengobatan, pendidikan, fasilitas pertanian di daerah pedalaman Vietnam, dan membangun kembali desa-desa yang hancur akibat perang.
Kegigihan dan konsistensinya membuat ia dikenal sebagai tokoh anti perang dan komunitas perdamaian.
Baca juga: Disperindag Bali: Pasar Ubud direvitalisasi karena berpotensi wisata
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023