Wali Kota Denpasar, Bali, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengajak umat Hindu di daerah itu memaknai Hari Suci Siwaratri sebagai momentum untuk introspeksi diri sehingga ke depan bisa berbuat lebih baik lagi.
"Hari Suci Siwaratri merupakan momentum untuk merenungi segala perbuatan yang telah dilaksanakan," kata Jaya Negara saat menghadiri Persembahyangan Hari Suci Siwaratri di Pura Agung Jagatnatha di Denpasar, Jumat.
Oleh karena itu, lanjut dia, Hari Suci Siwaratri yang datang setiap setahun sekali untuk pemujaan kepada Dewa Siwa harus diisi melalui kegiatan positif dengan kesadaran, seperti dharma tula (diskusi keagamaan), monobrata (puasa berbicara), dan jagra (tidak tidur).
Kemudian upawasa (berpuasa), mulat Sarira (introspeksi), dan mengendalikan panca indra sebagai wujud wiweka (kebijaksanaan) umat Hindu.
Diiringi suara kidung dan gamelan Bali, rangkaian Persembahyangan Hari Suci Siwaratri di Kota Denpasar diawali dengan Tari Rejang Sari yang dilanjutkan dengan persembahyangan bersama yang dipimpin Ide Pedanda Putra Telaga, Griya Telaga, Sanur.
Persembahyangan Hari Suci Siwaratri di Kota Denpasar dilaksanakan tiga kali, yakni pukul 18.00 Wita, pukul 00.00 Wita, dan pukul 06.00 Wita keesokan harinya. Selama rentang waktu tersebut akan dipentaskan wayang dan geguritan (nyanyian rohani).
Kabag Kesra Kota Denpasar IB Alit Surya Antara mengatakan Hari Suci Siwaratri merupakan momentum penting bagi umat Hindu sebagai ajang mulat sarira atau introspeksi.
Oleh karena itu dalam setiap perayaan rutin setahun sekali dilaksanakan guna memberikan edukasi dan pemahaman bagi masyarakat, khususnya tentang makna dan tujuan Perayaan Hari Suci Siwaratri.
"Dari pelaksanaan persembahyangan yang dilanjutkan dengan beragam kegiatan keagamaan, seperti makekawin, mageguritan dan dharma tula diharapkan dapat memberikan pemahaman bagi masyarakat mengenai Hari Siwaratri," katanya.
Dalam kesempatan persembahyangan ini dihadiri Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana, dan Ketua TP PKK Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara.
Kemudian Ketua PHDI Kota Denpasar I Made Arka, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar IB Ketut Rimbawan, Ketua MDA Kota Denpasar AA Ketut Sudiana, pimpinan OPD serta masyarakat Kota Denpasar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Hari Suci Siwaratri merupakan momentum untuk merenungi segala perbuatan yang telah dilaksanakan," kata Jaya Negara saat menghadiri Persembahyangan Hari Suci Siwaratri di Pura Agung Jagatnatha di Denpasar, Jumat.
Oleh karena itu, lanjut dia, Hari Suci Siwaratri yang datang setiap setahun sekali untuk pemujaan kepada Dewa Siwa harus diisi melalui kegiatan positif dengan kesadaran, seperti dharma tula (diskusi keagamaan), monobrata (puasa berbicara), dan jagra (tidak tidur).
Kemudian upawasa (berpuasa), mulat Sarira (introspeksi), dan mengendalikan panca indra sebagai wujud wiweka (kebijaksanaan) umat Hindu.
Diiringi suara kidung dan gamelan Bali, rangkaian Persembahyangan Hari Suci Siwaratri di Kota Denpasar diawali dengan Tari Rejang Sari yang dilanjutkan dengan persembahyangan bersama yang dipimpin Ide Pedanda Putra Telaga, Griya Telaga, Sanur.
Persembahyangan Hari Suci Siwaratri di Kota Denpasar dilaksanakan tiga kali, yakni pukul 18.00 Wita, pukul 00.00 Wita, dan pukul 06.00 Wita keesokan harinya. Selama rentang waktu tersebut akan dipentaskan wayang dan geguritan (nyanyian rohani).
Kabag Kesra Kota Denpasar IB Alit Surya Antara mengatakan Hari Suci Siwaratri merupakan momentum penting bagi umat Hindu sebagai ajang mulat sarira atau introspeksi.
Oleh karena itu dalam setiap perayaan rutin setahun sekali dilaksanakan guna memberikan edukasi dan pemahaman bagi masyarakat, khususnya tentang makna dan tujuan Perayaan Hari Suci Siwaratri.
"Dari pelaksanaan persembahyangan yang dilanjutkan dengan beragam kegiatan keagamaan, seperti makekawin, mageguritan dan dharma tula diharapkan dapat memberikan pemahaman bagi masyarakat mengenai Hari Siwaratri," katanya.
Dalam kesempatan persembahyangan ini dihadiri Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana, dan Ketua TP PKK Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara.
Kemudian Ketua PHDI Kota Denpasar I Made Arka, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar IB Ketut Rimbawan, Ketua MDA Kota Denpasar AA Ketut Sudiana, pimpinan OPD serta masyarakat Kota Denpasar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023