Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui UPP Kelas II Nyuh Nusa Penida bersama sejumlah pihak terkait telah menyelesaikan perbaikan jembatan penghubung yang dikenal ponton (movable brigade) di Pelabuhan Banjar Nyuh,  Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali.

Renovasi yang dilakukan kontraktor pelaksana PT. Sumber Bangun Sentosa itu dilakukan dengan memperkuat jembatan penghubung ponton setelah insiden patahnya sebagian jembatan yang mengakibatkan penumpang kapal cepat jatuh ke perairan pada 16 Desember 2022 lalu.

"Renovasi jembatan penghubung ponton ini sudah selesai dikerjakan dan sudah kami lakukan uji coba. Hasilnya jembatan sudah siap digunakan kembali," ujar Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Nusa Penida I Ketut Gede Sudarma dalam keterangannya, Selasa.

Baca juga: Asosiasi Fastboat Sanur: tarif penyeberangan naik 30 persen

Ia mengatakan uji coba dilakukan di sisi selatan dan utara dermaga apung ponton yang berukuran 16x1,5 meter persegi.

Pada uji coba itu sebanyak 37 orang Jumlah orang yang mengikuti uji coba pada sisi selatan dan utara yaitu sebanyak 37 orang dengan asumsi berat rata-rata yaitu 78 kilogram per orang yang juga membawa beban seberat 7 kilogram dengan total bobot yang ditopang jembatan total 2.916 kilogram.

Uji coba juga dilakukan dengan orang-orang yang berhenti di atas jembatan penghubung ponton yang selesai direnovasi dalam waktu satu bulan tersebut selama kurang empat menit.

"Pada uji coba ini tidak ditemukan adanya failure atau kegagalan struktur yaitu berdasarkan hasil pengukuran lendutan (0,8 cm) lebih kecil dari lendutan akibat beban rencana maksimum sebesar 3,58 cm," kata Ketut Gede Sudarma.

Baca juga: Menhub harapkan Pelabuhan Sanur buat wisatawan tambah durasi liburan di Bali (video)

Ketut Gede Sudarma menambahkan pada dermaga apung sisi utara juga dilakukan uji coba dengan beban sebanyak 37 orang yang masing-masing membawa beban seberat 7 kilogram dengan bobot total 2.916 kilogram selama 10 menit.

Menurut dia, selama pelaksanaan uji coba kondisi dermaga apung masih dalam keadaan stabil dan tinggi jagaan (freeboard) masih sesuai yang dipersyaratkan yakni lebih dari 40 cm.

"Selain itu kami juga memasang rambu peringatan terkait pembatasan naik dan turun penumpang pada dermaga apung yang melewati movable bridge untuk mempertahankan umur layan konstruksi yang lebih panjang," tambah dia.
 

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023