Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali berhasil membangun 5.109 unit rumah untuk masyarakat miskin sebagai upaya mempercepat menangani masyarakat kurang mampu di daerah ini.
"Ribuan unit rumah permanen layak huni dibangun dengan dana APBD Bali dan dana kinerja tanggung jawab sosial (CSR) dari sejumlah perusahaan yang ada di daerah ini," kata Kepala Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Bali Drs I Nyoman Wenten di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan, pembangunan rumah untuk masyarakat kurang mampu digarap selama tiga tahun, kurun waktu 2010-2012.
Nyoman Wenten menambahkan, pembangunan rumah bagi masyarakat kurang mampu yang tersebar di delapan kabupaten dan satu kota di daerah ini, dengan menggunakan sistem swakelola, yakni melibatkan masyarakat yang akan memanfaatkan rumah tersebut dengan biaya Rp20 juta.
Ia mengharapkan, dengan sistem swakelola mampu meningkatkan kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus tidak tertutup kemungkinan swadaya dari masyarakat penerima bantuan rumah tersebut.(*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Ribuan unit rumah permanen layak huni dibangun dengan dana APBD Bali dan dana kinerja tanggung jawab sosial (CSR) dari sejumlah perusahaan yang ada di daerah ini," kata Kepala Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Bali Drs I Nyoman Wenten di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan, pembangunan rumah untuk masyarakat kurang mampu digarap selama tiga tahun, kurun waktu 2010-2012.
Nyoman Wenten menambahkan, pembangunan rumah bagi masyarakat kurang mampu yang tersebar di delapan kabupaten dan satu kota di daerah ini, dengan menggunakan sistem swakelola, yakni melibatkan masyarakat yang akan memanfaatkan rumah tersebut dengan biaya Rp20 juta.
Ia mengharapkan, dengan sistem swakelola mampu meningkatkan kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus tidak tertutup kemungkinan swadaya dari masyarakat penerima bantuan rumah tersebut.(*/ADT)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012