Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali IGW Samsi Gunarta melaporkan bahwa penumpang di Pelabuhan Padang Bai, Karangasem, meningkat 34 persen di Nataru 2022/2023 jika dibandingkan dengan periode yang sama di dua tahun terakhir.
"Jumlah penumpang turun (tiba, Red) pada Nataru 2022/2023 sebanyak 21.665 orang, pada Nataru 2021/2022 sebanyak 14.330 orang, dan pada Nataru 2020/2021 sebanyak 9.535 orang," katanya di Denpasar, Sabtu.
Angka tersebut diungkap berdasarkan rekapitulasi data pintu masuk Bali selama 17 hari atau per 19 Desember 2022-4 Januari 2023, di mana Pelabuhan Padang Bai mendapat penumpang sebanyak 21.665 orang.
Angka tersebut menunjukkan bahwa penumpang yang turun di penyeberangan itu mengalami peningkatan sebesar 34 persen atau 7.335 orang dibandingkan Nataru 2021/2022 dan jauh meningkat dari Nataru 2020/2021 dengan selisih 56 persen atau 12.130 orang.
Kepada media Samsi menerangkan bahwa peningkatan penumpang tak hanya terjadi di kedatangan wisatawan ke Bali, namun juga keberangkatan atau naiknya mereka untuk menyeberang.
Baca juga: Dishub: Penumpang Pelabuhan Gilimanuk naik di akhir tahun
Tercatat bahwa jumlah penumpang naik atau keluar dari tanggal 19 Desember 2022-4 Januari 2023 sebanyak 24.590 orang, di mana pada Nataru 2021/2022 sebanyak 14.676 orang, dan pada Nataru 2020/2021 sebanyak 18.125 orang.
"Jumlah penumpang yang naik pada Nataru 2022/2023 mengalami peningkatan sebesar 40 persen atau 9.914 orang jika dibandingkan dengan Nataru 2021/2022. Dan mengalami peningkatan sebesar 26 persen atau 6.465 orang jika dibandingkan dengan Nataru 2020/2021," jelas dia.
Dari data yang disajikan instansi Pemprov Bali tersebut, kedatangan pengunjung melalui Pelabuhan Padang Bali paling tinggi terjadi ada 25 Desember 2022 dengan 1.692 orang, sementara kedatangan paling sedikit terjadi pada 28 Desember 2022 dengan 965 penumpang.
Selain penumpang, Dishub Bali juga mencatat jumlah kendaraan yang keluar dan masuk melalui pintu tersebut.
Baca juga: Dishub Bali: Jembatan runtuh di Nusa Penida di luar pelabuhan segitiga Sanur
"Jumlah kendaraan masuk pada Nataru 2022/2023 sebesar 4.754 kendaraan, pada Nataru 2021/2022 sebesar 3.848 kendaraan, dan pada Nataru 2020/2021 sebesar 4.606 kendaraan," ujar Samsi.
Kata dia, jumlah kendaraan masuk pada Nataru 2022/2023 mengalami peningkatan sebesar 19 persen atau 906 kendaraan jika dibandingkan dengan Nataru 2021/2022.
Peningkatan yang tak begitu signifikan juga terjadi dengan Nataru 2020/2021 yang perbandingannya hanya 3 persen atau selisih lebih tinggi 148 kendaraan di tahun ini.
Seiring dengan itu, jumlah kendaraan keluar melalui Pelabuhan Padang Bai selama 17 hari sepanjang natal dan tahun baru itu turut meningkat jika dibanding tahun sebelumnya, namun menurun jika dibanding dua tahun terakhir, dengan angka saat ini 4.014 kendaraan.
"Pada Nataru 2021/2022 sebesar 3.944 kendaraan, dan pada Nataru 2020/2021 sebesar 4.221 kendaraan. Jumlah kendaraan keluar pada Nataru 2022/2023 mengalami peningkatan sebesar 2 persen atau 70 kendaraan jika dibandingkan dengan Nataru 2021/2022," ujar Samsi.
Sementara itu, kata dia, untuk penurunan kendaraan yang keluar terjadi sebesar 5 persen atau 207 kendaraan, jika dibandingkan dengan Nataru 2020/2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Jumlah penumpang turun (tiba, Red) pada Nataru 2022/2023 sebanyak 21.665 orang, pada Nataru 2021/2022 sebanyak 14.330 orang, dan pada Nataru 2020/2021 sebanyak 9.535 orang," katanya di Denpasar, Sabtu.
Angka tersebut diungkap berdasarkan rekapitulasi data pintu masuk Bali selama 17 hari atau per 19 Desember 2022-4 Januari 2023, di mana Pelabuhan Padang Bai mendapat penumpang sebanyak 21.665 orang.
Angka tersebut menunjukkan bahwa penumpang yang turun di penyeberangan itu mengalami peningkatan sebesar 34 persen atau 7.335 orang dibandingkan Nataru 2021/2022 dan jauh meningkat dari Nataru 2020/2021 dengan selisih 56 persen atau 12.130 orang.
Kepada media Samsi menerangkan bahwa peningkatan penumpang tak hanya terjadi di kedatangan wisatawan ke Bali, namun juga keberangkatan atau naiknya mereka untuk menyeberang.
Baca juga: Dishub: Penumpang Pelabuhan Gilimanuk naik di akhir tahun
Tercatat bahwa jumlah penumpang naik atau keluar dari tanggal 19 Desember 2022-4 Januari 2023 sebanyak 24.590 orang, di mana pada Nataru 2021/2022 sebanyak 14.676 orang, dan pada Nataru 2020/2021 sebanyak 18.125 orang.
"Jumlah penumpang yang naik pada Nataru 2022/2023 mengalami peningkatan sebesar 40 persen atau 9.914 orang jika dibandingkan dengan Nataru 2021/2022. Dan mengalami peningkatan sebesar 26 persen atau 6.465 orang jika dibandingkan dengan Nataru 2020/2021," jelas dia.
Dari data yang disajikan instansi Pemprov Bali tersebut, kedatangan pengunjung melalui Pelabuhan Padang Bali paling tinggi terjadi ada 25 Desember 2022 dengan 1.692 orang, sementara kedatangan paling sedikit terjadi pada 28 Desember 2022 dengan 965 penumpang.
Selain penumpang, Dishub Bali juga mencatat jumlah kendaraan yang keluar dan masuk melalui pintu tersebut.
Baca juga: Dishub Bali: Jembatan runtuh di Nusa Penida di luar pelabuhan segitiga Sanur
"Jumlah kendaraan masuk pada Nataru 2022/2023 sebesar 4.754 kendaraan, pada Nataru 2021/2022 sebesar 3.848 kendaraan, dan pada Nataru 2020/2021 sebesar 4.606 kendaraan," ujar Samsi.
Kata dia, jumlah kendaraan masuk pada Nataru 2022/2023 mengalami peningkatan sebesar 19 persen atau 906 kendaraan jika dibandingkan dengan Nataru 2021/2022.
Peningkatan yang tak begitu signifikan juga terjadi dengan Nataru 2020/2021 yang perbandingannya hanya 3 persen atau selisih lebih tinggi 148 kendaraan di tahun ini.
Seiring dengan itu, jumlah kendaraan keluar melalui Pelabuhan Padang Bai selama 17 hari sepanjang natal dan tahun baru itu turut meningkat jika dibanding tahun sebelumnya, namun menurun jika dibanding dua tahun terakhir, dengan angka saat ini 4.014 kendaraan.
"Pada Nataru 2021/2022 sebesar 3.944 kendaraan, dan pada Nataru 2020/2021 sebesar 4.221 kendaraan. Jumlah kendaraan keluar pada Nataru 2022/2023 mengalami peningkatan sebesar 2 persen atau 70 kendaraan jika dibandingkan dengan Nataru 2021/2022," ujar Samsi.
Sementara itu, kata dia, untuk penurunan kendaraan yang keluar terjadi sebesar 5 persen atau 207 kendaraan, jika dibandingkan dengan Nataru 2020/2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023