Gianyar (Antara Bali) - Warga Kabupaten Gianyar meraih penghargaan di bidang kebencanaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
I Ketut Sugata (58), warga Banjar Medahan Desa Medahan, Kabupaten Gianyar, dianugerahi penghargaan Reka Utama Anindha untuk katagori tokoh inspiratif penanggulang bencana daerah.
"Kebetulan saya sudah cukup lama berkecimpung pada kebersihan dan pelestarian pantai," katanya di Gianyar, Sabtu.
Suami Ni Wayan Winastri itu selain aktif pada kebersihan Pantai Masceti, juga mengabdikan dirinya sebagai petugas kebersihan di Pura Masceti.
Sementara untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari istri dan ketiga anaknya, Sugata mencari nafkah sebagai pembuat patung.
Bahkan patung bayi raksasa di Desa Sakah yang dikenal sebagai "landmark" Gianyar itu juga hasil karya Sugata.
Menurut Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar Pande Wayan Suparta, Sugata harus bersaing dengan 57 kandidat lainnya dari seluruh pelosok Tanah Air untuk meraih penghargaan tersebut.(IPA/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
I Ketut Sugata (58), warga Banjar Medahan Desa Medahan, Kabupaten Gianyar, dianugerahi penghargaan Reka Utama Anindha untuk katagori tokoh inspiratif penanggulang bencana daerah.
"Kebetulan saya sudah cukup lama berkecimpung pada kebersihan dan pelestarian pantai," katanya di Gianyar, Sabtu.
Suami Ni Wayan Winastri itu selain aktif pada kebersihan Pantai Masceti, juga mengabdikan dirinya sebagai petugas kebersihan di Pura Masceti.
Sementara untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari istri dan ketiga anaknya, Sugata mencari nafkah sebagai pembuat patung.
Bahkan patung bayi raksasa di Desa Sakah yang dikenal sebagai "landmark" Gianyar itu juga hasil karya Sugata.
Menurut Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar Pande Wayan Suparta, Sugata harus bersaing dengan 57 kandidat lainnya dari seluruh pelosok Tanah Air untuk meraih penghargaan tersebut.(IPA/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012