Pemerintah Kabupaten Badung, Bali memperkuat kolaborasi sektor pertanian dengan sektor pariwisata dalam rangka menunjang industri pariwisata yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian di Badung
"Kami harus bangun kolaborasi pertanian dengan pariwisata, dimana kebutuhan pangan sehari-hari hotel dan restoran dapat kami penuhi semua dari hasil pertanian, perkebunan dan peternakan masyarakat," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di Mangupura, Rabu.
Ia mengatakan untuk memajukan sektor pertanian, pihaknya akan terus menyiapkan sejumlah strategi dan program seperti dengan pemberian insentif bagi para petani.
Pemkab Badung juga akan terus melakukan evaluasi dan akan mendorong program Bela Beli guna mewujudkan petani yang bangga menjadi petani untuk meningkatkan sektor pertanian khususnya sebagai langkah antisipasi menghadapi kondisi ekonomi di tahun 2023.
"Bapak Presiden Joko Widodo juga sudah mengingatkan kita terkait resesi ekonomi, krisis pangan, saya kira kita harus siap dan optimis menghadapi segala tantangan kedepan," kata dia..
Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa menambahkan Pemkab Badung mempunyai tantangan kedepan untuk tidak bertumpu pada sektor pariwisata saja, namun sektor pertanian juga harus menjadi perhatian utama.
Pihaknya juga akan mengembangkan pariwisata berkelanjutan dengan mengajak semua elemen masyarakat bersatu bersama dengan jajaran Forkopimda yang secara berkala akan melakukan pemantauan dalam rangka memberikan keamanan serta kenyamanan bagi wisatawan.
"Hal ini merupakan tantangan kami di Bali untuk merubah pola pikir masyarakat kami dari sektor pariwisata yang sebelumnya menjadi hulunya kini harus mulai berubah, dimana sektor pertanian menjadi hulunya dan sektor pariwisata menjadi bonusnya," kata dia.
Ia menambahkan hingga saat ini pendapatan daerah di wilayah Badung memang sebagian besar bersumber dari sektor pariwisata. Namun pandemi COVID-19 telah membuat sektor yang menjadi andalan pendapatan asli daerah serta berpengaruh pada perekonomian masyarakat tersebut terpuruk.
Oleh karena itu, pertanian juga dianggap sebagai salah satu sektor yang mam0u bertahan dalam berbagai kondisi termasuk saat masa pandemi COVID-19.
"Selain itu guna memulihkan ekonomi pasca pandemi, pemerintah pusat juga telah memberi ruang bagi Bali dan Badung untuk menggelar berbagai event baik skala nasional maupun internasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Kami harus bangun kolaborasi pertanian dengan pariwisata, dimana kebutuhan pangan sehari-hari hotel dan restoran dapat kami penuhi semua dari hasil pertanian, perkebunan dan peternakan masyarakat," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di Mangupura, Rabu.
Ia mengatakan untuk memajukan sektor pertanian, pihaknya akan terus menyiapkan sejumlah strategi dan program seperti dengan pemberian insentif bagi para petani.
Pemkab Badung juga akan terus melakukan evaluasi dan akan mendorong program Bela Beli guna mewujudkan petani yang bangga menjadi petani untuk meningkatkan sektor pertanian khususnya sebagai langkah antisipasi menghadapi kondisi ekonomi di tahun 2023.
"Bapak Presiden Joko Widodo juga sudah mengingatkan kita terkait resesi ekonomi, krisis pangan, saya kira kita harus siap dan optimis menghadapi segala tantangan kedepan," kata dia..
Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa menambahkan Pemkab Badung mempunyai tantangan kedepan untuk tidak bertumpu pada sektor pariwisata saja, namun sektor pertanian juga harus menjadi perhatian utama.
Pihaknya juga akan mengembangkan pariwisata berkelanjutan dengan mengajak semua elemen masyarakat bersatu bersama dengan jajaran Forkopimda yang secara berkala akan melakukan pemantauan dalam rangka memberikan keamanan serta kenyamanan bagi wisatawan.
"Hal ini merupakan tantangan kami di Bali untuk merubah pola pikir masyarakat kami dari sektor pariwisata yang sebelumnya menjadi hulunya kini harus mulai berubah, dimana sektor pertanian menjadi hulunya dan sektor pariwisata menjadi bonusnya," kata dia.
Ia menambahkan hingga saat ini pendapatan daerah di wilayah Badung memang sebagian besar bersumber dari sektor pariwisata. Namun pandemi COVID-19 telah membuat sektor yang menjadi andalan pendapatan asli daerah serta berpengaruh pada perekonomian masyarakat tersebut terpuruk.
Oleh karena itu, pertanian juga dianggap sebagai salah satu sektor yang mam0u bertahan dalam berbagai kondisi termasuk saat masa pandemi COVID-19.
"Selain itu guna memulihkan ekonomi pasca pandemi, pemerintah pusat juga telah memberi ruang bagi Bali dan Badung untuk menggelar berbagai event baik skala nasional maupun internasional.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022