Negara (Antara Bali) - Data di Dinas Kelautan, Perikanan Dan Kelautan (KPK) Jembrana menyebutkan, kebutuhan pasokan ikan air tawar di Bali mencapai 8 ton perhari, namun masih sedikit warga yang membuka usaha budidaya ikan tersebut.

"Karena itu menargetkan pembangunan 1000 unit kolam ikan air tawar dalam dua hingga tiga tahun ini," kata Kepala Dinas KPK Jembrana, Dwi Maharimbawa, Rabu.

Menurut Maharimbawa, budidaya ikan air tawar memang pasang surut karena tidak tertata dengan baik dari sisi pemeliharaan maupun pemasaran.

"Warga juga biasanya membuka budidaya asal-asalan, tanpa mencari informasi teknis pemeliharaan maupun pangsa pasar ke kami. Akhirnya, antara modal dan penghasilan mereka tidak seimbang alias rugi," ujarnya.

Untuk merangsang minat warga dalam budidaya ikan air tawar, Maharimbawa mengatakan, pihaknya mendorong masyarakat untuk membentuk kelompok yang akan dibantu mulai dari kolam, bibit hingga pakan.(GBI)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012