Denpasar (Antara Bali) - Perlambatan ekonomi global yang melanda sejumlah negara besar, berpengaruh terhadap masih sepinya permintaan aneka barang kerajinan untuk meramaikan suasana Natalan tahun 2012 dari Bali.
Pengiriman aneka barang seni yang khusus untuk memeriahkan perayaan Natalan ke pasar ekspor masih ada, tetapi permintaannya tidak seramai tahun sebelumnya, kata eksportir aneka kerajinan, Nyoman Sumiati di Denpasar, Selasa.
"Kami biasanya mengambil barang seni khusus menyambut perayaan Natalan dari rekan-rekan di Kabupaten Gianyar," kata Sumiati dengan nada lesu, sebab pesanan yang diterima belakangan ini relatif sedikit dari luar negeri.
Ia menyebutkan, pernak-pernik Natalan yang dicari konsumen biasanya berupa satu set patung mini yang terdiri atas patung Bunda Maria yang sedang menggendong bayi Yesus, malaikat, gembala, dan patung keledai yang diproduksi perajin Bali.
Pohon Natal yang dibuat dari anyaman daun lontar biasanya banyak dikapalkan ke Eropa, terutama ke Inggris, Belanda, Italia, tutur wanita itu, namun sekarang agaknya berkurang dan kondisi itu dialami sebagian besar perajin di Bali.(*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Pengiriman aneka barang seni yang khusus untuk memeriahkan perayaan Natalan ke pasar ekspor masih ada, tetapi permintaannya tidak seramai tahun sebelumnya, kata eksportir aneka kerajinan, Nyoman Sumiati di Denpasar, Selasa.
"Kami biasanya mengambil barang seni khusus menyambut perayaan Natalan dari rekan-rekan di Kabupaten Gianyar," kata Sumiati dengan nada lesu, sebab pesanan yang diterima belakangan ini relatif sedikit dari luar negeri.
Ia menyebutkan, pernak-pernik Natalan yang dicari konsumen biasanya berupa satu set patung mini yang terdiri atas patung Bunda Maria yang sedang menggendong bayi Yesus, malaikat, gembala, dan patung keledai yang diproduksi perajin Bali.
Pohon Natal yang dibuat dari anyaman daun lontar biasanya banyak dikapalkan ke Eropa, terutama ke Inggris, Belanda, Italia, tutur wanita itu, namun sekarang agaknya berkurang dan kondisi itu dialami sebagian besar perajin di Bali.(*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012