Denpasar (Antara Bali) - Penemuan uang kertas palsu di Bali selama triwulan III-2012 sebanyak 718 lembar, bertambah hingga 13,43 persen jika dibandingkan periode yang sama sebelumnya yang hanya 633 lembar.

"Baik secara kualitas maupun kuantitas, penemuan uang kertas palsu di daerah pariwisata Bali berfluktuasi," kata Asisten Direktur Bank Indonesia Wilayah III, Sunarto, dalam laporannya di Denpasar Senin.

Prosentase terbesar dari uang palsu yang ditemukan adalah uang pecahan besar yaitu Rp100.000 sebanyak 91,36 persen, diikuti pecahan Rp50.000 (6,82 persen). Sementara uang palsu untuk jenis pecahan kecil cukup jarang ditemukan.

Untuk meminimalisir peredaran uang palsu di Bali, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III terus berupaya untuk memberikan sosialisasi ciri-ciri keaslian nilai rupiah kepada masyarakat umum.

Dalam pemantauan terhadap peredaran uang palsu di daerah ini, Bank Indonesia bekerja sama dengan Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu (Botasupal), dan Badan Intelijen Negara (BIN).(*/ADT)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012