Bandarlampung (Antara Bali) - Gerakan Pemuda Ansor Magelang, Jawa Tengah, mendirikan 250 unit tenda keluarga atau "shelter box" bagi para korban kerusuhan di Desa Balinuraga, Kecamatan Waypanji, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
"Tenda keluarga ini kami dirikan untuk tempat tinggal sementara bagi pengungsi sampai rumahnya diperbaiki kembali," kata Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Magelang, Habibullah, di Balinuraga, Sabtu.
Ia menyatakan bahwa tenda itu didirikan di lapangan desa, karena membutuhkan tempat yang memadai untuk pendiriannya, dengan luas lahan 6x5 meter untuk satu tenda keluarga itu.
Menurut dia, shelter box ini lebih nyaman dibandingkan dengan tenda pada umumnya, karena kedap air saat terkena curah hujan tinggi dan air tidak akan masuk bila tergenang air dengan ketinggian maksimal 15 centimeter.
"Tenda ini sebelumnya digunakan saat erupsi dan lahar dingin Gunung Merapi, dan sekarang kami gunakan untuk warga pengungsi di Balinuraga," ujar dia lagi.
Kapasitas satu tenda mampu menampung lima hingga enam orang yang di dalamnya terdapat tiga ruangan, satu ruang tamu dan dua ruang pribadi.
Sejumlah warga korban kerusuhan di Desa Balinuraga dan Sidoreno, Kecamatan Waypanji, Kabupaten Lampung Selatan itu mengharapkan pemerintah segera membangun rumah bagi mereka, agar dapat dihuni dengan layak, aman, dan nyaman.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Tenda keluarga ini kami dirikan untuk tempat tinggal sementara bagi pengungsi sampai rumahnya diperbaiki kembali," kata Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Magelang, Habibullah, di Balinuraga, Sabtu.
Ia menyatakan bahwa tenda itu didirikan di lapangan desa, karena membutuhkan tempat yang memadai untuk pendiriannya, dengan luas lahan 6x5 meter untuk satu tenda keluarga itu.
Menurut dia, shelter box ini lebih nyaman dibandingkan dengan tenda pada umumnya, karena kedap air saat terkena curah hujan tinggi dan air tidak akan masuk bila tergenang air dengan ketinggian maksimal 15 centimeter.
"Tenda ini sebelumnya digunakan saat erupsi dan lahar dingin Gunung Merapi, dan sekarang kami gunakan untuk warga pengungsi di Balinuraga," ujar dia lagi.
Kapasitas satu tenda mampu menampung lima hingga enam orang yang di dalamnya terdapat tiga ruangan, satu ruang tamu dan dua ruang pribadi.
Sejumlah warga korban kerusuhan di Desa Balinuraga dan Sidoreno, Kecamatan Waypanji, Kabupaten Lampung Selatan itu mengharapkan pemerintah segera membangun rumah bagi mereka, agar dapat dihuni dengan layak, aman, dan nyaman.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012