Denpasar (Antara Bali) - Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia atau LDII Provinsi Bali menggelar pelatihan bagi para bloger dengan tema "Internet Sehat".
    
Siaran pers LDII Bali yang diterima ANTARA di Denpasar, Sabtu menjelaskan, lokakarya itu diikuti 40 orang bloger dari aktivis LDII maupun dari luar.
    
"Ajang ini bertujuan mencetak bloger-bloger yang handal sekaligus punya, etika baik dalam penulisannya maupun isi dari postingannya. Untuk itu kami mengundang dari media  massa, akademisi dan juga ulama," kata ketua panitia, Suparto.
    
Wakil Ketua DPD LDII Provinsi Bali itu menjelaskan bahwa peranan bloger dewasa ini semakin diperlukan, terutama untuk menangkal informasi di internet yang bernada negatif dan menyerang kelompok tertentu.
    
Selain itu, katanya, pelatihan ini juga dimaksudkan untuk memberikan wawasan bagi para bloger untuk bisa menulis di blognya dengan menggunakan kaidah bahasa yang baik, dalam hal ini bahasa Indonesia.
    
"Kami juga ingin memberikan pengetahuan mengenai dasar-dasar jurnalistikm bagi teman-teman bloger sehingga mereka bisa melakukan aktifitas tulis menulis dengan memiliki ilmu. Apalagi, bloger saat ini juga bisa membawa misi sebagai jurnalisme warga," katanya.
    
Mengenai kehadiran ulama dalam lokakarya itu, katanya, untuk memberikan masukan mengenai pentingnya menerapkan norma-norma agama dalam kegiatan berinternet karena saat ini aktifitas di dunia maya memang sangat rawan dengan pengaruh-pengaruh buruk yang tidak sesuai ajaran agama.
    
Adanya postingan negatif di dunia maya mengenai LDII, Suparto menjelaskan bahwa semua informasi itu tidak benar. Oleh karena itu salah satu misi penting yang diemban dalam menggelar ajang lokakarya bagi bloger ini adalah untuk menangkal semua informasi negatif mengenai LDII.
    
"Diharapkan dengan banyaknya bloger dari kalangan dan yang mengerti mengenai LDII ini bisa menuliskan aktifitas LDII dan juga kiprah-kiprahnya dalam turut serta membangun masyarakat Indonesia," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2009