Nusa Dua (Antara Bali) - Dirjen Informasi Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri A.M Fachir menyatakan bahwa Indonesia mendorong tatanan pemerintahan dunia untuk lebih demokratis terhadap Palestina yang hingga saat ini masih menjadi salah satu isu hangat pada tatanan global.
     
"Kita sejak awal mendukung dan terus mendorong dengan berbagai macam upaya di berbagai forum," kata Fachir, pada hari terkahir pelaksanaan "Bali Democracy Forum" (BDF) V di Nusa Dua, Bali, Jumat.
     
Menurut dia, sistem tata pemerintahan global saat ini belum mampu memberikan jawaban keadilan bagi Palestina yang sudah sekian lama menginginkan pengakuan internasional.
     
Sebelumnya 130 negara di dunia telah memberikan dukungan bagi negeri yang dipimpin oleh Mahmoud Abbas itu untuk menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
     
Namun menurut Fachir, karena satu negara yang tidak menerima keputusan tersebut, maka dukungan tersebut menjadi kandas.
     
Meskipun demikian, Fachir menampik jika Palestina menjadi topik utama yang dibahas dalam forum politik dan demokrasi itu karena bukan merupakan agenda BDF. Demikian pula dengan penggalangan dukungan bagi negara tersebut.

"Tidak secara khusus (bicarakan penggalangan dukungan itu) kita lebih mengenai ke tema, kita bicara demokratisasi apakah 130 negara itu demokratis atau belum, kita dorong ke arah sana," katanya.(DWA/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012