Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali mencatat jumlah pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di daerah itu hingga Oktober 2022 mencapai 609.343 pengguna, atau melampaui jumlah merchant (pedagang) yang menyediakan QRIS sebesar 544.809 pedagang.
"Penggunaan QRIS di Bali memang semakin masif, khususnya dari sisi pengguna (user)," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali Trisno Nugroho di Denpasar, Rabu.
Menurut Trisno, pertumbuhan jumlah pengguna QRIS di Bali selama tahun berjalan 2022 mencapai 197 persen (ytd). Hal ini semakin menunjukkan tingginya peningkatan permintaan terhadap penggunaan QRIS dari sisi konsumen.
"Secara nasional, dilihat dari jumlah user terbanyak, Provinsi Bali menduduki peringkat kedua dengan realisasi pencapaian user baru QRIS tahun 2022 tertinggi yakni sebesar 158,59 persen atau di atas realisasi nasional yang tercatat sebesar 100,17 persen," ujarnya.
Untuk 2022 ini, Bali mendapat target penambahan user baru sebanyak 255.100 pengguna. Sedangkan capaian penambahan user baru hingga September 2022 telah mencapai 404.397 pengguna.
Baca juga: BI: Optimisme konsumen di Bali tetap terjaga
Sementara itu, jika dilihat total merchant QRIS di Bali yang tercatat sebanyak 544.089 pedagang, mayoritas merupakan usaha mikro (57,4 persen), kemudian disusul usaha kecil (29,1 persen), usaha menengah (9,3 persen), usaha besar (3,9 persen) dan lainnya 0,3 persen.
Tiga dari sembilan kabupaten/kota di Bali dengan sebaran merchant QRIS terbanyak yakni Kota Denpasar (228.246 merchant), Kabupaten Badung (146.144 merchant) dan Kabupaten Gianyar (55.978 merchant).
Trisno menambahkan peningkatan merchant dan user tersebut juga diikuti dengan peningkatan volume dan nominal transaksi bulanan yang terus meningkat.
"Pada Oktober 2022, tercatat sebanyak 1,8 juta transaksi QRIS di Bali atau tumbuh 85 persen (yoy) dengan total Rp217 miliar atau tumbuh 190 persen (yoy)," ucapnya.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali terus melakukan sosialisasi untuk memperluas penggunaan QRIS dengan menyasar berbagai kalangan, mulai dari pelajar-mahasiswa, pedagang tradisional, pasar modern, juru parkir, UMKM, TNI-Polri, tokoh-tokoh pariwisata, tokoh masyarakat dan sebagainya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI: Pengguna QRIS di Bali lampaui jumlah "merchant"
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Penggunaan QRIS di Bali memang semakin masif, khususnya dari sisi pengguna (user)," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali Trisno Nugroho di Denpasar, Rabu.
Menurut Trisno, pertumbuhan jumlah pengguna QRIS di Bali selama tahun berjalan 2022 mencapai 197 persen (ytd). Hal ini semakin menunjukkan tingginya peningkatan permintaan terhadap penggunaan QRIS dari sisi konsumen.
"Secara nasional, dilihat dari jumlah user terbanyak, Provinsi Bali menduduki peringkat kedua dengan realisasi pencapaian user baru QRIS tahun 2022 tertinggi yakni sebesar 158,59 persen atau di atas realisasi nasional yang tercatat sebesar 100,17 persen," ujarnya.
Untuk 2022 ini, Bali mendapat target penambahan user baru sebanyak 255.100 pengguna. Sedangkan capaian penambahan user baru hingga September 2022 telah mencapai 404.397 pengguna.
Baca juga: BI: Optimisme konsumen di Bali tetap terjaga
Sementara itu, jika dilihat total merchant QRIS di Bali yang tercatat sebanyak 544.089 pedagang, mayoritas merupakan usaha mikro (57,4 persen), kemudian disusul usaha kecil (29,1 persen), usaha menengah (9,3 persen), usaha besar (3,9 persen) dan lainnya 0,3 persen.
Tiga dari sembilan kabupaten/kota di Bali dengan sebaran merchant QRIS terbanyak yakni Kota Denpasar (228.246 merchant), Kabupaten Badung (146.144 merchant) dan Kabupaten Gianyar (55.978 merchant).
Trisno menambahkan peningkatan merchant dan user tersebut juga diikuti dengan peningkatan volume dan nominal transaksi bulanan yang terus meningkat.
"Pada Oktober 2022, tercatat sebanyak 1,8 juta transaksi QRIS di Bali atau tumbuh 85 persen (yoy) dengan total Rp217 miliar atau tumbuh 190 persen (yoy)," ucapnya.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali terus melakukan sosialisasi untuk memperluas penggunaan QRIS dengan menyasar berbagai kalangan, mulai dari pelajar-mahasiswa, pedagang tradisional, pasar modern, juru parkir, UMKM, TNI-Polri, tokoh-tokoh pariwisata, tokoh masyarakat dan sebagainya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI: Pengguna QRIS di Bali lampaui jumlah "merchant"
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022