Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Dewa Made Indra memberikan piagam penghargaan kepada 60 lembaga di Bali yang berkontribusi dalam pelaksanaan KTT G20.
"Piagam penghargaan diberikan kepada 60 lembaga, terdiri dari desa adat, sekolah, periklanan dan sanggar komunitas yang berkontribusi langsung pada pelaksanaan KTT G20. Sekecil apapun kontribusi yang diberikan, patut kami apresiasi,” kata Sekda Dewa Indra di Denpasar, Selasa.
Sebanyak 60 lembaga penerima penghargaan tersebut dinilai memiliki peranan penting saat berlangsungnya KTT G20, terutama puncaknya 15-16 November 2022 , salah satunya desa adat yang berada di area pelaksanaan pertemuan.
"Desa adat berperan dalam menjaga kondisi lingkungan dan pemasangan penjor, sanggar tari mengerahkan penari dan pagar ayu dalam prosesi penyambutan yang membuat delegasi KTT G20 sangat terkesan. Para kepala sekolah juga mengerahkan anak didik untuk mengadakan penyambutan pada jalur yang dilalui delegasi," ujar pejabat Pemprov Bali itu.
Selain itu periklanan juga turut memberi kontribusi, lantaran merelakan media promosi mereka dimanfaatkan untuk menampilkan adanya gelaran G20, sehingga total piagam penghargaan diserahkan kepada 21 desa adat, 10 SMA, 8 SMP, 10 periklanan dan 11 sanggar.
Baca juga: Bali raih perbaikan infrastruktur Rp800 miliar dari KTT G20
Saat penyerahan piagam yang berlangsung di Kampus BKPSDM Provinsi Bali, Sekda Dewa Indra juga menyampaikan bahwa kontribusi terkait KTT G20 sejatinya tak hanya berasal dari 60 lembaga, namun adanya dukungan dari seluruh masyarakat Bali yang kegiatannya sempat dibatasi merupakan kontribusi yang besar.
“Kerelaan masyarakat untuk membatasi kegiatan menunjukkan kesadaran sangat tinggi untuk menyukseskan KTT G20. Kontribusi itu sangat penting untuk melancarkan arus lalu lintas bagi delegasi KTT G20, sehingga para tamu negara merasa nyaman,” kata dia.
Dalam sebuah tayangan video, ditunjukkan ucapan terima kasih dari Presiden Jokowi dan Gubernur Wayan Koster atas kontribusi hingga akhirnya pertemuan pemimpin-pemimpin negara G20 berjalan baik, dengan itu Pemprov Bali menambahkan terima kasihnya lewat piagam.
Dewa Indra bahkan menyarankan lembaga penerima penghargaan memajang piagam tersebut di dinding kantor masing-masing sebagai pengingat bahwa sempat terlibat dalam perhelatan besar yang belum tentu dapat terulang kembali.
“Sebagaimana yang disampaikan bapak Presiden maupun Gubernur melalui tayangan video yang kita saksikan tadi, pelaksanaan KTT G20 di Bali berjalan dengan sangat baik, lancar, aman dan sukses menghasilkan pernyataan bersama dari negara-negara yang tergabung dalam G20,” tutupnya sembari mengucap maaf jika ada proses koordinasi yang dinilai kurang selama G20.
Baca juga: Gubernur Koster sampaikan pujian delegasi G20 kepada Bali
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Piagam penghargaan diberikan kepada 60 lembaga, terdiri dari desa adat, sekolah, periklanan dan sanggar komunitas yang berkontribusi langsung pada pelaksanaan KTT G20. Sekecil apapun kontribusi yang diberikan, patut kami apresiasi,” kata Sekda Dewa Indra di Denpasar, Selasa.
Sebanyak 60 lembaga penerima penghargaan tersebut dinilai memiliki peranan penting saat berlangsungnya KTT G20, terutama puncaknya 15-16 November 2022 , salah satunya desa adat yang berada di area pelaksanaan pertemuan.
"Desa adat berperan dalam menjaga kondisi lingkungan dan pemasangan penjor, sanggar tari mengerahkan penari dan pagar ayu dalam prosesi penyambutan yang membuat delegasi KTT G20 sangat terkesan. Para kepala sekolah juga mengerahkan anak didik untuk mengadakan penyambutan pada jalur yang dilalui delegasi," ujar pejabat Pemprov Bali itu.
Selain itu periklanan juga turut memberi kontribusi, lantaran merelakan media promosi mereka dimanfaatkan untuk menampilkan adanya gelaran G20, sehingga total piagam penghargaan diserahkan kepada 21 desa adat, 10 SMA, 8 SMP, 10 periklanan dan 11 sanggar.
Baca juga: Bali raih perbaikan infrastruktur Rp800 miliar dari KTT G20
Saat penyerahan piagam yang berlangsung di Kampus BKPSDM Provinsi Bali, Sekda Dewa Indra juga menyampaikan bahwa kontribusi terkait KTT G20 sejatinya tak hanya berasal dari 60 lembaga, namun adanya dukungan dari seluruh masyarakat Bali yang kegiatannya sempat dibatasi merupakan kontribusi yang besar.
“Kerelaan masyarakat untuk membatasi kegiatan menunjukkan kesadaran sangat tinggi untuk menyukseskan KTT G20. Kontribusi itu sangat penting untuk melancarkan arus lalu lintas bagi delegasi KTT G20, sehingga para tamu negara merasa nyaman,” kata dia.
Dalam sebuah tayangan video, ditunjukkan ucapan terima kasih dari Presiden Jokowi dan Gubernur Wayan Koster atas kontribusi hingga akhirnya pertemuan pemimpin-pemimpin negara G20 berjalan baik, dengan itu Pemprov Bali menambahkan terima kasihnya lewat piagam.
Dewa Indra bahkan menyarankan lembaga penerima penghargaan memajang piagam tersebut di dinding kantor masing-masing sebagai pengingat bahwa sempat terlibat dalam perhelatan besar yang belum tentu dapat terulang kembali.
“Sebagaimana yang disampaikan bapak Presiden maupun Gubernur melalui tayangan video yang kita saksikan tadi, pelaksanaan KTT G20 di Bali berjalan dengan sangat baik, lancar, aman dan sukses menghasilkan pernyataan bersama dari negara-negara yang tergabung dalam G20,” tutupnya sembari mengucap maaf jika ada proses koordinasi yang dinilai kurang selama G20.
Baca juga: Gubernur Koster sampaikan pujian delegasi G20 kepada Bali
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022