Denpasar (Antara Bali) - Wakil Ketua DPR-RI Priyo Budi Santoso mendukung Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk membeberkan pejabat negara maupun anggota parlemen yang melakukan praktek pemerasan terhadap direksi BUMN.
"Saya mendukung Pak Dahlan Iskan ada keinginan untuk membeberkan praktek `kongkalikong` DPR-RI dengan jajaran direksi BUMN, sehingga publik mengetahui," kata Priyo Budi di Kuta, Bali, Kamis.
Menurut dia, langkah yang dilakukan Dahlan Iskan sebaiknya menyampaikan pendapat itu berhati-hati dalam berbicara. Sebab setiap pernyataan Dahlan Iskan selaku pejabat negara memberikan dampak terhadap di masyarakat.
"Saya sarankan pak Dahlan Iskan untuk lebih berhati-hati berbicara karena pernyataannya tentu memberikan resonasi kuat. Apalagi beliau pejabat terkenal," ucap Priyo Budi yang didampingi anggota lainnya Gede Sumarjaya Linggih.
Priyo Budi menyarankan kepada Dahlan Iskan, kalau memang cukup bukti-bukti ada kongkalikong dan pemerasan oleh oknum anggota dewan, lebih baik melaporkan kepada kejaksaan dan lembaga terkait dengan alat bukti kuat, sehingga yang bersangkutan bisa ditangkap.(*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Saya mendukung Pak Dahlan Iskan ada keinginan untuk membeberkan praktek `kongkalikong` DPR-RI dengan jajaran direksi BUMN, sehingga publik mengetahui," kata Priyo Budi di Kuta, Bali, Kamis.
Menurut dia, langkah yang dilakukan Dahlan Iskan sebaiknya menyampaikan pendapat itu berhati-hati dalam berbicara. Sebab setiap pernyataan Dahlan Iskan selaku pejabat negara memberikan dampak terhadap di masyarakat.
"Saya sarankan pak Dahlan Iskan untuk lebih berhati-hati berbicara karena pernyataannya tentu memberikan resonasi kuat. Apalagi beliau pejabat terkenal," ucap Priyo Budi yang didampingi anggota lainnya Gede Sumarjaya Linggih.
Priyo Budi menyarankan kepada Dahlan Iskan, kalau memang cukup bukti-bukti ada kongkalikong dan pemerasan oleh oknum anggota dewan, lebih baik melaporkan kepada kejaksaan dan lembaga terkait dengan alat bukti kuat, sehingga yang bersangkutan bisa ditangkap.(*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012