Denpasar (Antara Bali) - Wakil Ketua DPR-RI Priyo Budi Santoso meminta pemerintah pusat dan daerah agar serius menangani kasus peristiwa penyerangan Desa Balinuraga, Lampung Selatan.
"Kami meminta penanganan terhadap kasus penyerangan, khususnya di Lampung Selatan ditangani serius. Begitu juga kasus-kasus yang ingin memecah persatuan dan kesatuan bangsa yang telah bulat dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Priyo Budi di Kuta, Bali, Rabu malam.
Saat menerima pengurus Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) Bali itu, ia mengatakan, masalah seperti ini tidak bisa dianggap biasa-biasa saja, tapi sudah mengarah konflik yang merongrong NKRI.
"Terhadap kasus di Lampung, aparat keamanan terkesan lambat dalam penanganan. Semestinya sebelum konflik tersebut pecah dan massa berbuat anarkhis hingga korban jiwa, aparat bisa mengantisipasi. Kalau massa sudah berbuat anarkhis semestinya aparat harus melakukan tindakan tegas. Gunakan prosedur tetap (protap) dan tidak ada istilah pelanggaran HAM saat itu," kata Priyo Budi yang didampingi anggota DPR-RI asal Bali Gede Sumarjaya Linggih.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya meminta Pemerintah Lampung dan pemerintah pusat serta aparat keamanan memberi jaminan keamanan kepada warga Balinuraga, sehingga bisa hidup damai dan tenang antarsuku di Lampung dan di seluruh Indonesia.(*/ADT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kami meminta penanganan terhadap kasus penyerangan, khususnya di Lampung Selatan ditangani serius. Begitu juga kasus-kasus yang ingin memecah persatuan dan kesatuan bangsa yang telah bulat dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Priyo Budi di Kuta, Bali, Rabu malam.
Saat menerima pengurus Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) Bali itu, ia mengatakan, masalah seperti ini tidak bisa dianggap biasa-biasa saja, tapi sudah mengarah konflik yang merongrong NKRI.
"Terhadap kasus di Lampung, aparat keamanan terkesan lambat dalam penanganan. Semestinya sebelum konflik tersebut pecah dan massa berbuat anarkhis hingga korban jiwa, aparat bisa mengantisipasi. Kalau massa sudah berbuat anarkhis semestinya aparat harus melakukan tindakan tegas. Gunakan prosedur tetap (protap) dan tidak ada istilah pelanggaran HAM saat itu," kata Priyo Budi yang didampingi anggota DPR-RI asal Bali Gede Sumarjaya Linggih.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya meminta Pemerintah Lampung dan pemerintah pusat serta aparat keamanan memberi jaminan keamanan kepada warga Balinuraga, sehingga bisa hidup damai dan tenang antarsuku di Lampung dan di seluruh Indonesia.(*/ADT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012