Solo (Antara Bali) - Masjid Al Wustho yang masuk dalam kategori benda cagar budaya (BCB) berlokasi di sisi barat Pura Mangkunegaran segera diperbaiki dari alokasi APBD Perubahan 2012 Pemkot Surakarta.
"Permohonan perbaikan masjid Al Wustho yang terletak di sisi barat Pura Mangkunegaran itu disetujui. Jeda waktu permohonan sampai persetujuan relatif agak lama akibat proses penganggaran daerah," kata Kabag Kesejahteraan Rakyat Setda Pemkot Surakarta Sri Kadarwati kepada wartawan di Solo, Selasa.
Dikatakan, saat ini sedang tahap penyusunan berkas pencairan dan penetapan penerima hibah melalui SK Wali Kota.
Ada 350 penerima hibah, termasuk di Masjid Al Wustho, akan diundang dan didampingi cara menyusun laporan admistrasinya. Misalnya membuat kontrak penggunaan hibah dan berkas lainnya. Jika perlu, langsung dipraktikkan di tempat dan dikumpulkan hari itu juga, katanya.
Ia mengatakan, masjid berkategori BCB itu berkondisi kritis. Bagian atap masjid dan dinding bangunan rusak termakan usia. Bantuan hibah di APBD Perubahan 2012 merupakan kali pertama masjid tersebut tersentuh perhatian pemerintah, setelah berulang kali pengajuan ditolak.
Ketua DPRD Kota Surakarta YF Sukasno, usai mengklarifikasi calon penerima bantuan dan pemkot, mengaku optimistis perbaikan Masjid Al Wustho segera dimulai. Sebelumnya, ia merasa heran pengucuran bantuan belum dilaksanakan kendati APBD Perubahan 2012 disahkan beberapa bulan lalu.
"Bukannya (bantuan) belum jelas, tetapi ini lebih pada soal komunikasi saja. Saya kontak Ustad Yani (Sekretaris Takmir Masjid Al Wustho), ternyata mereka menunggu arahan dari Pemkot. Sementara ketika saya menghubungi Bagian Kesra ternyata mereka juga menunggu kedatangan panitia pembangunan atau takmir untuk melengkapi proposal," kata Sukasno.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Permohonan perbaikan masjid Al Wustho yang terletak di sisi barat Pura Mangkunegaran itu disetujui. Jeda waktu permohonan sampai persetujuan relatif agak lama akibat proses penganggaran daerah," kata Kabag Kesejahteraan Rakyat Setda Pemkot Surakarta Sri Kadarwati kepada wartawan di Solo, Selasa.
Dikatakan, saat ini sedang tahap penyusunan berkas pencairan dan penetapan penerima hibah melalui SK Wali Kota.
Ada 350 penerima hibah, termasuk di Masjid Al Wustho, akan diundang dan didampingi cara menyusun laporan admistrasinya. Misalnya membuat kontrak penggunaan hibah dan berkas lainnya. Jika perlu, langsung dipraktikkan di tempat dan dikumpulkan hari itu juga, katanya.
Ia mengatakan, masjid berkategori BCB itu berkondisi kritis. Bagian atap masjid dan dinding bangunan rusak termakan usia. Bantuan hibah di APBD Perubahan 2012 merupakan kali pertama masjid tersebut tersentuh perhatian pemerintah, setelah berulang kali pengajuan ditolak.
Ketua DPRD Kota Surakarta YF Sukasno, usai mengklarifikasi calon penerima bantuan dan pemkot, mengaku optimistis perbaikan Masjid Al Wustho segera dimulai. Sebelumnya, ia merasa heran pengucuran bantuan belum dilaksanakan kendati APBD Perubahan 2012 disahkan beberapa bulan lalu.
"Bukannya (bantuan) belum jelas, tetapi ini lebih pada soal komunikasi saja. Saya kontak Ustad Yani (Sekretaris Takmir Masjid Al Wustho), ternyata mereka menunggu arahan dari Pemkot. Sementara ketika saya menghubungi Bagian Kesra ternyata mereka juga menunggu kedatangan panitia pembangunan atau takmir untuk melengkapi proposal," kata Sukasno.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012