Jakarta (Antara Bali) - Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Ismet Hasan Putro telah menyerahkan nama anggota DPR yang meminta gula kepada Badan Kehormatan (BK) DPR.

"Saya sudah memberikan klarifikasi sesuai dengan materi yang diajukan, yaitu anggota DPR yang meminta gula dan komisi yang menjadi mitra kami," katanya di Jakarta, Senin. 

       

Menurut Ismet, pada saat rapat dengar pendapat dengan komisi mitra kerja RNI, dia melalui stafnya sempat dimintai uang sebagai patungan dengan BUMN lain. 

       

Kemudian, ada juga salah satu anggota DPR yang meminta gula dengan dalih "corporate social responsibility" (CSR) untuk dibagikan kepada konstituen di daerah pemilihannya. 

       

"Saat diminta gula 2.000 ribu ton, tetapi saya tolak kalau itu hanya untuk CSR yang gratis. Saya ingin di bawah itu dan dibeli," katanya.

Jadi, dia mengatakan konteks saat itu adalah transaksi bisnis. Setelah negosiasi, akhirnya disepakati anggota DPR itu membeli gula 200 ton.

"Setelah disepakati 200 ton, kemudian saya serahkan kepada direktur operasional karena dia yang menangani transaksi bisnisnya," ujarnya.(*/M038)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012