Pekanbaru (Antara Bali) - Guru taman kanak-kanak (TK) diingatkan untuk menguasai psikologi anak jika ingin memaksimalkan hasil pendidikan di kemudian hari.
"Hal itu penting karena guru harus menanamkan pendidikan pada anak dalam usia dini, tak sama dengan pendidikan pada tingkatan usia lainnya. Harapannya, ketika beranjak dewasa, sang anak mampu meningkatkan penyerapan program pndidikan," kata Kepala Dinas Pendidikan Riau, HM Wardan MP, di Pekanbaru, Minggu.
Menurutnya, saat memsuki pendidikan TK, si anak memasuki usia emas, yakni perkembangan otak dan perilakunya akan mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya.
Peningkatan kompetensi pendidik TK dalam pengajaran, menurutnya sangatlah perlu, sehingga para balita terdorong untuk terus menggali kemampuan diri yang masih terpendam.
"Karena tanpa kompetensi khusus, kemampuan mereka menjadi stagnan. Ini lah alasannya kenapa Disdik menggelar diklat rutin setiap tahun khusus bagi guru TK," kata Wardan.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Hal itu penting karena guru harus menanamkan pendidikan pada anak dalam usia dini, tak sama dengan pendidikan pada tingkatan usia lainnya. Harapannya, ketika beranjak dewasa, sang anak mampu meningkatkan penyerapan program pndidikan," kata Kepala Dinas Pendidikan Riau, HM Wardan MP, di Pekanbaru, Minggu.
Menurutnya, saat memsuki pendidikan TK, si anak memasuki usia emas, yakni perkembangan otak dan perilakunya akan mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya.
Peningkatan kompetensi pendidik TK dalam pengajaran, menurutnya sangatlah perlu, sehingga para balita terdorong untuk terus menggali kemampuan diri yang masih terpendam.
"Karena tanpa kompetensi khusus, kemampuan mereka menjadi stagnan. Ini lah alasannya kenapa Disdik menggelar diklat rutin setiap tahun khusus bagi guru TK," kata Wardan.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012