Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali bersinergi dengan perbankan melakukan edukasi kepada sekitar 300 siswa sekolah luar biasa (SLB) se-Bali beserta para pendampingnya, untuk meningkatkan kesadaran dan kebanggaan mereka pada uang rupiah.
"Edukasi rupiah perlu diberikan kepada seluruh segmen masyarakat, termasuk kepada anak-anak yang berkebutuhan khusus," kata Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho dalam acara edukasi di SLB Negeri 1 Denpasar di Denpasar, Bali, Senin.
Dalam kegiatan edukasi uang rupiah tersebut diperkenalkan uang rupiah tahun emisi 2022 serta para siswa diajak meningkatkan kesadaran dan kebanggaan pada rupiah.
"Bank Indonesia sangat peduli terhadap penyandang kebutuhan khusus, salah satunya tercermin pada desain dan bentuk ukuran rupiah tahun emisi 2022," ujar Trisno.
Menurut dia, dalam uang rupiah tahun emisi 2022 memiliki kode tunanetra yang lebih terasa apabila diraba dan ukuran fisik rupiah yang sangat berbeda pada setiap nominalnya.
Baca juga: BI: "Bali Jagadhita Culture Week" jadikan UMKM naik kelas
"Hal tersebut dilakukan Bank Indonesia agar saudara-saudara kita yang menyandang tunanetra mampu membedakan nominal uang rupiah secara cepat dan juga tepat," katanya.
Trisno menambahkan, selain sebagai alat pembayaran yang sah, rupiah juga berisi cerita yang menggambarkan pahlawan nasional, keanekaragaman budaya, dan perjuangan bangsa serta kesatuan dalam kebhinekaan.
Melalui pengenalan tersebut, para pelajar diharapkan dapat menjaga dan menegakkan rupiah sebagai simbol dan identitas bangsa yang harus dihormati dan dibanggakan.
"Untuk itu, Bank Indonesia Provinsi Bali senantiasa mengajak seluruh pihak untuk terlibat dalam Gerakan Cinta, Bangga dan Paham Rupiah. Bersatu dalam Rupiah berdaulat di NKRI," katanya,
Selain kegiatan edukasi dan membuka layanan penukaran, kegiatan ini juga diisi dengan penampilan pelajar dari SLB Negeri 1 Denpasar yang menyanyikan lagu tentang Rupiah.
Baca juga: BI: Transaksi "money changer" di Bali setiap bulan capai Rp627 miliar
Komang Gede, salah satu murid di SLB Negeri 1 Denpasar mengaku senang mendapatkan penjelasan mengenai uang rupiah.
Kegiatan edukasi di SLB Negeri 1 Denpasar merupakan rangkaian kegiatan edukasi rupiah yang telah dilakukan Bank Indonesia bersama perbankan yang hingga Oktober 2022 telah mencapai 200 kegiatan edukasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Edukasi rupiah perlu diberikan kepada seluruh segmen masyarakat, termasuk kepada anak-anak yang berkebutuhan khusus," kata Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho dalam acara edukasi di SLB Negeri 1 Denpasar di Denpasar, Bali, Senin.
Dalam kegiatan edukasi uang rupiah tersebut diperkenalkan uang rupiah tahun emisi 2022 serta para siswa diajak meningkatkan kesadaran dan kebanggaan pada rupiah.
"Bank Indonesia sangat peduli terhadap penyandang kebutuhan khusus, salah satunya tercermin pada desain dan bentuk ukuran rupiah tahun emisi 2022," ujar Trisno.
Menurut dia, dalam uang rupiah tahun emisi 2022 memiliki kode tunanetra yang lebih terasa apabila diraba dan ukuran fisik rupiah yang sangat berbeda pada setiap nominalnya.
Baca juga: BI: "Bali Jagadhita Culture Week" jadikan UMKM naik kelas
"Hal tersebut dilakukan Bank Indonesia agar saudara-saudara kita yang menyandang tunanetra mampu membedakan nominal uang rupiah secara cepat dan juga tepat," katanya.
Trisno menambahkan, selain sebagai alat pembayaran yang sah, rupiah juga berisi cerita yang menggambarkan pahlawan nasional, keanekaragaman budaya, dan perjuangan bangsa serta kesatuan dalam kebhinekaan.
Melalui pengenalan tersebut, para pelajar diharapkan dapat menjaga dan menegakkan rupiah sebagai simbol dan identitas bangsa yang harus dihormati dan dibanggakan.
"Untuk itu, Bank Indonesia Provinsi Bali senantiasa mengajak seluruh pihak untuk terlibat dalam Gerakan Cinta, Bangga dan Paham Rupiah. Bersatu dalam Rupiah berdaulat di NKRI," katanya,
Selain kegiatan edukasi dan membuka layanan penukaran, kegiatan ini juga diisi dengan penampilan pelajar dari SLB Negeri 1 Denpasar yang menyanyikan lagu tentang Rupiah.
Baca juga: BI: Transaksi "money changer" di Bali setiap bulan capai Rp627 miliar
Komang Gede, salah satu murid di SLB Negeri 1 Denpasar mengaku senang mendapatkan penjelasan mengenai uang rupiah.
Kegiatan edukasi di SLB Negeri 1 Denpasar merupakan rangkaian kegiatan edukasi rupiah yang telah dilakukan Bank Indonesia bersama perbankan yang hingga Oktober 2022 telah mencapai 200 kegiatan edukasi.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022