Denpasar (Antara Bali) - Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama Prof Dr Ida Bagus Gde Yudha Triguna ditantang untuk melakukan debat publik secara kesatria dan juga sumpah agama oleh Ketua Dewan Pembina Pesraman Bali.

"Kami harapkan Yudha Triguna bersikap kesatria dalam menghadapi masalah ini, tidak malah mengeluarkan pernyataan-pernyataan baru yang bisa menjadi polemik," kata Spritual dan Budayawan Bali Gusti Ngurah Harta di Denpasar, Kamis malam.

Ia mengatakan, kalau terlalu mengumbar niat dan menghindari tantangan untuk debat publik justru dikhawatirkan Yudha triguna malah akan membuka aib-aib sendiri.

"Saya harapkan Yudha Triguna mau melakukan debat publik agar masalah tersebut menjadi jelas dan masyarakat luas tahu, apa yang sedang terjadi dalam hal ini, siapa benar dan siapa yang salah," ujar Ngurah Harta yang juga pinisepiuh Perguruan Sandhi Murti Indonesia itu.

Menurut Ngurah Harta, Yudha Triguna sebagai pemimpin sebuah lembaga agama Hindu, seharusnya bisa mengayomi semua umat tanpa melihat latar belakangnya.

Selain itu, kata dia, Yudha Triguna juga diminta agar lebih arif serta bijaksana dalam menyikapi kritikan dari umat Hindu.

"Kami amat menyayangkan sikap Yudha Triguna. Seorang pemimpin seharusnya mengedepankan kepentingan umat, bukannya kepentingan kelompok atau soroh. Kalau umat sampai bicara berarti ada yang tidak puas pada lembaga Bimas Hindu selama ini," katanya.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012