Pemerintah Kabupaten Badung, Bali terus menyalurkan dana hibah dari hasil penyisihan pendapatan pajak hotel dan restoran (PHR) untuk membantu masyarakat daerah lain seperti warga Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar.
"Program ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk menggerakkan sektor perekonomian informal dan menciptakan lapangan kerja baru sehingga daya beli masyarakat menjadi kuat," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Jumat.
Ia mengatakan pelaksanaan rangkaian kegiatan Presidensi G20 di Pulau Bali telah berdampak signifikan terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan capaian target pendapatan PHR di Badung.
Menurut Bupati Giri Prasta pihaknya memanfaatkan momentum tersebut untuk melanjutkan kembali pelaksanaan program yang dinamakan Badung Angelus Buana itu yang sempat vakum akibat pandemi COVID-19.
"Badung Angelus Buana yaitu program Badung berbagi dari Badung untuk Bali melalui penyaluran dana hibah hasil penyisihan PHR secara langsung kepada masyarakat penerima manfaat," kata dia.
Baca juga: Pemkab Badung hibahkan dana untuk bantu dua desa di Buleleng
Di wilayah Denpasar, Pemkab Badung menyerahkan dana hibah senilai Rp250 juta untuk renovasi bangunan Balai Gede di Banjar Celagigendong Kelurahan Pemecutan, Kecamatan Denpasar Barat.
Sedangkan di Kabupaten Gianyar untuk Kecamatan Sukawati mendapatkan hibah Rp950 juta untuk membangun Balai Banjar Tengah Desa Ketewel dan di Kecamatan Gianyar senilai Rp140 juta yang ditujukan untuk finishing Balai Serba Guna Pura Pasek Bendesa Manik Mas Batan Tingkih Banjar Kesian Desa Lebih.
Bupati Giri Prasta menambahkan apabila Pajak Hotel Restoran di Badung sudah tercapai maka program Badung Angelus Buana harus dilaksanakan.
Program itu sudah berjalan dari dulu dan secara aspek yuridis dibolehkan serta secara aspek filosofisnya sudah dilaksanakan dari dulu.
"Namun dahulu dana diserahkan langsung ke provinsi, tetapi sekarang langsung bawa ke daerah penerima hibah dan aspek sosiologi kami adalah saudara," tambahnya.
Baca juga: Pemkab Badung minta LPD dikelola terbuka
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Program ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk menggerakkan sektor perekonomian informal dan menciptakan lapangan kerja baru sehingga daya beli masyarakat menjadi kuat," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Jumat.
Ia mengatakan pelaksanaan rangkaian kegiatan Presidensi G20 di Pulau Bali telah berdampak signifikan terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan capaian target pendapatan PHR di Badung.
Menurut Bupati Giri Prasta pihaknya memanfaatkan momentum tersebut untuk melanjutkan kembali pelaksanaan program yang dinamakan Badung Angelus Buana itu yang sempat vakum akibat pandemi COVID-19.
"Badung Angelus Buana yaitu program Badung berbagi dari Badung untuk Bali melalui penyaluran dana hibah hasil penyisihan PHR secara langsung kepada masyarakat penerima manfaat," kata dia.
Baca juga: Pemkab Badung hibahkan dana untuk bantu dua desa di Buleleng
Di wilayah Denpasar, Pemkab Badung menyerahkan dana hibah senilai Rp250 juta untuk renovasi bangunan Balai Gede di Banjar Celagigendong Kelurahan Pemecutan, Kecamatan Denpasar Barat.
Sedangkan di Kabupaten Gianyar untuk Kecamatan Sukawati mendapatkan hibah Rp950 juta untuk membangun Balai Banjar Tengah Desa Ketewel dan di Kecamatan Gianyar senilai Rp140 juta yang ditujukan untuk finishing Balai Serba Guna Pura Pasek Bendesa Manik Mas Batan Tingkih Banjar Kesian Desa Lebih.
Bupati Giri Prasta menambahkan apabila Pajak Hotel Restoran di Badung sudah tercapai maka program Badung Angelus Buana harus dilaksanakan.
Program itu sudah berjalan dari dulu dan secara aspek yuridis dibolehkan serta secara aspek filosofisnya sudah dilaksanakan dari dulu.
"Namun dahulu dana diserahkan langsung ke provinsi, tetapi sekarang langsung bawa ke daerah penerima hibah dan aspek sosiologi kami adalah saudara," tambahnya.
Baca juga: Pemkab Badung minta LPD dikelola terbuka
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022