Anggota Polri dan TNI bersama warga setempat bergotong royong membangun jembatan yang menghubungkan Banjar Bengang dengan Banjar Sekaan, Desa Peninjauan, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Sabtu, setelah pada pekan lalu jembatan tersebut hancur disapu banjir.
"Personel Polsek Tembuku bersama bersama Danramil Tembuku Kapten Infantri I Ketut Suparwan, kepala desa (Perbekel) Peninjoan I Putu Joantara, dan masyarakat banjar Bengang, dengan jumlah kurang lebih 50 orang melaksanakan gotong royong untuk pembuatan jembatan darurat penghubung dua Banjar setelah putus digerus air saat hujan minggu lalu agar bisa dipergunakan oleh pejalan kaki dan pengendara sepeda dan motor," kata Kapolsek Tembuku AKP I Putu Gede Ardana,
Pembuatan jalan penghubung terbuat dari batang bambu yang dirakit yang didapat dari sekitar lokasi. Sebelumnya, jalan itu putus akibat diguyur hujan lebat.
Baca juga: Jembatan penghubung Serokadan - Bangunlemah di Bangli sudah bisa digunakan
"Saat ini secara bergotong royong melakukan usaha mencari solusi dengan membuat jalan alternatif penghubung dan sudah bisa dilewati pejalan kaki dan sepeda motor sehingga memudahkan masyarakat mengakses jalan itu khususnya mengangkut hasil pertanian dan perkebunan untuk dibawa ke kota.
Danramil Tembuku Kapten Infantri I Ketut Suparwan, mengatakan partisipasi personel TNI dalam gotong royong membangun jembatan ini merupakan upaya menjaga ketahanan pangan karena jalan yang putus ini menjadi jalur utama mobilitas sosial juga jalur angkutan hasil pertanian masyarakat setempat.
Sementara kepala desa (Perbekel) Peninjoan I Putu Joantara mengucapkan terima kasih kepada aparat kepolisian dan TNI yang cepat tanggap membantu membangun jembatan yang putus akibat hujan lebat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polri, TNI dan warga bangun jembatan baru di Bangli
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Personel Polsek Tembuku bersama bersama Danramil Tembuku Kapten Infantri I Ketut Suparwan, kepala desa (Perbekel) Peninjoan I Putu Joantara, dan masyarakat banjar Bengang, dengan jumlah kurang lebih 50 orang melaksanakan gotong royong untuk pembuatan jembatan darurat penghubung dua Banjar setelah putus digerus air saat hujan minggu lalu agar bisa dipergunakan oleh pejalan kaki dan pengendara sepeda dan motor," kata Kapolsek Tembuku AKP I Putu Gede Ardana,
Pembuatan jalan penghubung terbuat dari batang bambu yang dirakit yang didapat dari sekitar lokasi. Sebelumnya, jalan itu putus akibat diguyur hujan lebat.
Baca juga: Jembatan penghubung Serokadan - Bangunlemah di Bangli sudah bisa digunakan
"Saat ini secara bergotong royong melakukan usaha mencari solusi dengan membuat jalan alternatif penghubung dan sudah bisa dilewati pejalan kaki dan sepeda motor sehingga memudahkan masyarakat mengakses jalan itu khususnya mengangkut hasil pertanian dan perkebunan untuk dibawa ke kota.
Danramil Tembuku Kapten Infantri I Ketut Suparwan, mengatakan partisipasi personel TNI dalam gotong royong membangun jembatan ini merupakan upaya menjaga ketahanan pangan karena jalan yang putus ini menjadi jalur utama mobilitas sosial juga jalur angkutan hasil pertanian masyarakat setempat.
Sementara kepala desa (Perbekel) Peninjoan I Putu Joantara mengucapkan terima kasih kepada aparat kepolisian dan TNI yang cepat tanggap membantu membangun jembatan yang putus akibat hujan lebat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polri, TNI dan warga bangun jembatan baru di Bangli
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022