Denpasar (Antara Bali) - Amerika Serikat menyerap 18,32 persen komponen rumah jadi tradisional khas Bali senilai 1,22 juta dolar AS selama periode Januari-Agustus 2012.

"Daya serap pasar AS paling tinggi di antara 10 negara yang menampung 341 unit komponen rumah jadi selama periode tersebut," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Senin.

Selama periode tersebut Jepang menampung 7,19 persen, Australia 6,66 persen, Prancis 3,31 persen, Inggris 3,07 persen, dan Jerman 2,53 persen. Disusul pasar Singapura 2,94 persen, Hong Kong 0,11 persen, Belanda 1,65 persen, Italia 1,91 persen, dan negara lainnya 52,33 persen.

Ketut Teneng mengaku, ekspor komponen rumah jadi selama delapan bulan tahun 2012 merosot 51,53 persen dibanding kurun waktu yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 2,52 juta dolar AS.

Demikian pula dari segi volume anjlok 91,66 persen dari 4.189 unit selama delapan bulan pertama 2011 menjadi hanya 341 unit pada kurun waktu yang sama 2012.

Rumah khas Bali dibuat dari kayu sangat disenangi masyarakat internasional, karena mencerminkan nilai artistik dan praktis, sehingga mudah dipindahkan ke mana saja.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012