Pemerintah Kabupaten Klungkung terus mempromosikan keberadaan Museum Semarajaya yang ada di daerah itu agar lebih dikenal banyak orang melalui festival budaya bertajuk Acara Melestarikan Seni dan Kebudayaan Klungkung (AKSIKU) Tahun 2022 yang diadakan di Open Stage Alun-alun Ida Dewa Agung Jambe, Klungkung, Bali.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam keterangan tertulis yang diterima di Denpasar, Bali, Kamis menyatakan meskipun Museum Semarajaya sudah bertipe A, usaha untuk mengundang para wisatawan harus tetap dilaksanakan dan diisi dengan kegiatan seni budaya yang juga dapat membangkitkan semangat, kreativitas dan menghibur masyarakat setempat.
“Museum Semarajaya harus tetap dikembangkan agar tidak hanya memamerkan dan memajang warisan-warisan pada zaman dahulu, tetapi perlu diisi dengan perkembangan kebudayaan dan kesenian dari zaman ke zaman,” kata Bupati Klungkung.
Bupati Suwirta mengharapkan museum dan berbagai kegiatan kebudayaan dan kesenian yang ada di Kabupaten Klungkung selanjutnya dapat menerapkan sistem digitalisasi, sehingga barang-barang kesenian warisan kebudayaan yang ada di museum dapat diakses secara online.
Baca juga: Bupati Klungkung: Bantuan rumah PUPR hanya untuk warga berpenghasilan rendah
Baca juga: Bupati Klungkung: Bantuan rumah PUPR hanya untuk warga berpenghasilan rendah
“Semoga Museum Semarajaya menjadi lebih baik sesuai dengan kelasnya,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Klungkung Ida Bagus Jumpung Oka Wedhana dalam laporannya menyampaikan AKSIKU merupakan program inovasi yang dimiliki oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Klungkung yang merupakan implementasi dari misi pemerintah Kabupaten Klungkung yaitu menguatkan dan meningkatkan eksistensi adat dan budaya daerah Kabupaten Klungkung.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Klungkung Ida Bagus Jumpung Oka Wedhana dalam laporannya menyampaikan AKSIKU merupakan program inovasi yang dimiliki oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Klungkung yang merupakan implementasi dari misi pemerintah Kabupaten Klungkung yaitu menguatkan dan meningkatkan eksistensi adat dan budaya daerah Kabupaten Klungkung.
Program tersebut, kata dia, sejalan dengan visi pembangunan Provinsi Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru" yang bertujuan untuk melestarikan obyek pemajuan kebudayaan Bali secara umum.
Acara AKSIKU Tahun 2022 diselenggarakan selama empat hari terhitung dari tanggal 12 sampai dengan 15 Oktober 2022, dengan tema “Ananta Prastistaning Banyu” yang bermakna memuliakan sumber air kehidupan tanpa batas. Dalam acara tersebut, akan ditampilkan sejumlah kegiatan atraksi seni dan budaya melalui lomba yang bersifat edukatif, kultural, pergelaran seni, pameran lukisan kontemporer, serta seminar warisan budaya tak benda.
Baca juga: Pemkab Klungkung terapkan "global budget" mudahkan layanan kesehatan
Baca juga: Pemkab Klungkung terapkan "global budget" mudahkan layanan kesehatan
Ida Bagus Jumpung Oka Wedhana menyatakan kegiatan tersebut juga merupakan usaha untuk mendukung predikat Museum Semarajaya yang berdasarkan hasil evaluasi standarisasi museum tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi yang menyatakan bahwa status Museum Semarajaya dinaikan dari sebelumnya tipe C menjadi tipe A.
Selain pertunjukan seni budaya acara AKSIKU tahun 2022 juga dimeriahkan dengan pameran Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) dan kuliner lokal yang ada di Klungkung.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra, Ketua DPRD Kabupaten Klungkung Anak Agung Gde Anom, Penglingsir Puri Klungkung Ida Dalem Semaraputra, Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung Wayan Ardiasa, Kepala UPTD Museum Semarajaya Cokorda Gede Nala Rukmaja, dan para undangan Forkopimda Kabupaten Klungkung lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022