Makassar (Antara Bali) - Pemerhati masalah pendidikan dan anak, H Hatitah MSi, dari Universitas Muslim Indonesia, Makassar mengatakan, penyelenggara pendidikan perlu membuat sistem pendidikan yang terintegrasi dengan pendidikan agama.

"Hal itu sangatlah penting dalam menghadapi perkembangan zaman dan banyaknya pengaruh negatif terhadap generasi penerus," kata Hatita di Makassar, Sabtu.

Dia mengatakan, timbulnya kasus tawuran pelajar, perkelahian antarfakultas, aksi geng motor dan kasus aborsi merupakan fenomena dari dampak sistem pendidikan yang masih lemah.

Padahal, dalam setiap mata pelajaran itu harus selalu terintegrasi dengan ilmu agama. Sebagai gambaran, pada saat guru mengajarkan Bilogi, juga harus menyertakan pemahaman "Rahman Rahim" dari sang pencipta.

"Begitu pula saat mengajarkan Fisika tentang gravitasi bumi, juga harus memberikan pemahaman siapa yang menggerakkan gravitasi itu, jadi semua ilmu itu penuh nuansa religius, bukan ilmu berdiri sendiri," katanya.

Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, guru memiliki peranan penting terhadap anak didiknya, sehingga harus memiliki pemahaman agama yang baik.(LHS/IGT)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012