Polres Jembrana, Bali, mengadakan doa bersama untuk Tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menyebabkan sekitar 130 korban jiwa suporter Arema FC (aremania).

"Peristiwa tersebut menjadi luka bagi seluruh bangsa Indonesia. Kami berharap adanya sinergi dari berbagai pihak agar kegiatan sepak bola berjalan kondusif," kata Kapolres Jembrana Ajun Komisaris Besar I Dewa Gde Juliana di sela doa bersama di Lapangan Polres Jembrana, Selasa malam.

Ia mengatakan sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk menonton, sehingga semua pihak harus bahu membahu untuk menciptakan situasi yang kondusif.

Baca juga: Ratusan pecinta sepak bola di Bali doakan korban tragedi Kanjuruhan

Khusus untuk Kabupaten Jembrana, ia berpesan agar pihak suporter dan aparat keamanan saling menjalin komunikasi serta silaturahim sebagai antisipasi awal penyelenggaraan kegiatan sepak bola.

Menurut dia, tragedi Stadion Kanjuruhan menjadi evaluasi bagi seluruh pihak di seluruh Indonesia, baik pihak keamanan, panitia penyelenggaraan maupun suporter.

"Dengan doa bersama malam ini, semoga seluruh korban diterima di sisi Tuhan dan diberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkannya," katanya.

Selain jajaran Polres Jembrana, hadir dalam doa bersama tersebut beberapa kalangan termasuk suporter Bali United, yang menyatakan turut berduka cita untuk suporter Arema FC.
 

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022