Pontianak (Antara Bali) - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan akan melibatkan tenaga kesehatan seperti bidan untuk membantu deteksi dini penularan HIV/AIDS di Indonesia.

"Nantinya, semua ibu hamil akan dites, jadi dapat langsung ketahuan, dan diberi obat Antiretroviral (ARV), pencegah penularan HIV/AIDS," kata Nafsiah Mboi saat Dialog Menkes RI dengan jajaran Pemda dan Kesehatan se-Kalbar di Pontianak, Rabu.

Ia melanjutkan, saat pertemuan dengan Executive Director UNAIDS Michel Sidibé, terungkap Indonesia masih terlalu lemah dalam penanganan HIV/AIDS.

"Misalnya dalam hal diagnosa dini," ujar dia. Selain itu, Indonesia seharusnya tidak lagi mengandalkan tes sukarela di klinik yang ada di sejumlah daerah.

"Tetapi, tes dilakukan secara rutin. Termasuk terhadap semua PSK, sehingga kalau terdeteksi, dapat langsung diberi ARV," katanya. Ia mengakui, ada dampak lain dari pembangunan di Indonesia.

"Karena pasti akan ada pelacuran," katanya menegaskan. Misalnya di daerah yang tengah membangun proyek skala besar di sektor perkebunan, jalan, pemekaran wilayah, dan sebagainya.

Menurut dia, perilaku seperti itu nantinya akan menjadi bom waktu di masa mendatang. Untuk itu, ia berharap komitmen dan kerja sama dari semua pihak dalam tindakan preventif terhadap peredaran HIV/AIDS.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012