Kuta (Antara Bali) - Indonesia mengekspor sekitar 25 persen kopi spesialti yang merupakan produk kopi arabika ke beberapa negara di antaranya Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman pada tahun 2012.
     
Wakil Ketua Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia, Pranoto Soenarto pada Kompetesi "Cupping" Kopi di Legian, Kuta, Kabupaten Badung, Senin, mengatakan bahwa dari 700 ribu ton produksi kopi di Tanah Air, 75 persen merupakan kopi robusta, dan 25 persen merupakan arabika.
     
"Hampir keseluruhan dari 25 persen kopi arabika itu merupakan spesialti dan semuanya diekspor," kata Pranoto.
     
Menurut dia, 90 persen dari total produksi kopi baik robusta maupun arabika Indonesia merupakan produk ekspor. Meskipun demikian jumlah ekspor tersebut dinilai tidak mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2011 yang mencapai hampir 700 ribu ton. Rata -rata harga per kilogram untuk kopi spesialti di pasar internasional mencapai 8 dolar AS.
     
"Tidak ada peningkatan, makanya kita harus perbaiki produktivitas di dalam negeri," katanya.
     
Perbaikan produktivitas itu bisa dilakukan dengan cara pemangkasan yang selama ini masih kurang sempurna, dan sistem pemupukan.(DWA)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012