Wakil Wali Kota Denpasar, Bali, I Kadek Agus Arya Wibawa mengingatkan rekanan agar menyelesaikan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Tahura Ngurah Rai dan TPST Padang Sambian, Denpasar, tepat waktu.

"Kami turun memantau pembangunan TPST untuk memastikan agar pekerjaannya bisa sesuai target yang ditetapkan. Kalau ada pekerjaan yang molor agar bisa dikejar sesuai target waktu yang ditentukan," kata Arya Wibawa saat melakukan pemantauan pembangunan TPST di Denpasar, Jumat.

Dalam kesempatan itu, ia memantau pengerjaan fisik TPST Tahura Ngurah Rai dan TPST Padang Sambian, sekaligus meninjau pembangunan jembatan yang menghubungkan Terminal Kargo menuju TPST Padang Sambian dan SMPN 15 Denpasar.

Arya Wibawa didampingi Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Kadis DLHK IB Putra Wirabawa, Kabag Adbang Gde Cipta Sudewa, Kabag Protokol Dan Komunikasi Pimpinan Dewa Gede Rai bersama Tim Kota Denpasar beserta unsur terkait lainnya.

Baca juga: Pemkot Denpasar mulai siapkan lahan TPST Tahura Suwung

"Untuk TPST Tahura Ngurah Rai memang pengerjaannya sedikit molor dari target yang ditetapkan. Molornya pengerjaan tersebut akibat terkendala pengerjaan struktur pondasi karena berada di atas tumpukan sampah plastik yang tertimbun selama bertahun-tahun," ujarnya.

Arya Wibawa mengatakan dari tiga TPST yang dibangun di Kota Denpasar, hanya satu TPST yang perkembangan pembangunannya paling rendah yakni TPST Tahura Ngurah Rai karena dasar bangunan yang menyulitkan pengerjaan.

Dasar bangunan atau pondasi tersebut sebagian besar merupakan sampah plastik sehingga perlu dilakukan penimbunan dan pembetonan kembali agar struktur pondasi bisa lebih padat.

Arya Wibawa juga meminta adanya jembatan timbang untuk truk sampah yang masuk ke kawasan TPST Tahura, yang digunakan untuk menimbang sampah yang masuk ke TPST.

Hal itu akan menjadi pembahasan kembali agar masalah-masalah tersebut bisa teratasi sebelum selesai kontrak.

"Belum masuknya jembatan timbang untuk sampah TPA yang akan digunakan menimbang sampah masuk ke TPST Tahura Ngurah Rai Suwung, kami akan lakukan pemanggilan dan akan dirapatkan kembali terkait masalah-masalah tersebut," ujarnya.

Baca juga: Kementerian PUPR bangun tiga TPST di Denpasar

Pemkot Denpasar melalui Dinas PUPR telah membangun jembatan yang menghubungkan Terminal Kargo menuju TPST dan SMPN 15 Denpasar. Dengan adanya jembatan ini maka alur lalu lintas menuju TPST maupun SMPN 15 Denpasar akan melalui jembatan tersebut.

Akan tetapi untuk alur siswa ke sekolah nanti, atas usulan Perbekel Padangsambian Kaja masih tetap bisa menggunakan jalur dari Jalan Kebo Iwa, karena beberapa siswa akan lebih dekat akses masuk dari Jalan Kebo Iwa serta untuk TPST Padang Sambian pengerjaan sudah sesuai target.

Arya Wibawa pun berharap penyelesaian proyek ini agar bisa dipercepat, karena kalau hanya berpatokan pada jadwal, nanti dikhawatirkan operasional TPST akan terganggu.

Hal senada juga disampaikan Kabag Administrasi Pembangunan Gde Cipta mengatakan pengerjaan proyek akan terus dimaksimalkan, sehingga tidak jauh dari target, dan tentunya kualitas bangunan juga menjadi prioritas.

Sementara untuk proyek jembatan dianggarkan pada APBD Induk 2022 dengan pagu sebesar Rp3,5 miliar. Namun, setelah proses lelang, nilainya menjadi Rp2,7 miliar.

Pelaksana proyek ini CV Lancar Mulya Buana yang mulai bekerja sejak 16 Juni 2022 dengan waktu pelaksanaan selama 180 hari kalender.

Sedangkan untuk konsultan pengawas PT Mitra Tri Sakti. Saat ini, pengerjaan jembatan tersebut mencapai 27 persen dari rencana 17 persen atau ada deviasi positif sebesar 10 persen.


 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022