Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Nahdliyyin (HPN) Denpasar bersinergi dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Denpasar menggelar jalan sehat yang diramu dengan bazar UMKM dan doa bersama, untuk membangkitkan UMKM dan mendukung suksesnya Presidensi G20.
"Bazar ini salah satu bentuk memberikan peluang kepada pelaku UMKM untuk bangkit dan maju," kata Ketua Umum DPP HPN Dede Supriyadi Arief disela-sela acara pelepasan jalan sehat sinergi HPN-PCNU di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Minggu.
Pihaknya selama ini senantiasa bersinergi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk membangkitkan ekonomi masyarakat kecil khususnya di lingkungan nahdliyyin yang terpukul selama pandemi COVID-19. "HPN hingga saat ini membina 6,3 juta UMKM milik warga nahdliyyin seluruh Indonesia," katanya.
Ia menyampaikan, warga nahdliyyin se-Indonesia yang populasinya hampir 100 jutaan merupakan potensi luar biasa untuk diberdayakan, karena itu sektor industri kreatif dan kecil didorong untuk berkembang maju, modern dan bertransformasi ke ranah bisnis digital, terutamanya industri kreatif yang berorientasi pasar ekspor.
Baca juga: FPPI bantu UMKM di Denpasar dapatkan sertifikat halal
Sementara itu, Ketua Panitia Jalan Sehat, Bazar UMKM dan Doa Bersama, H Bambang Sudarsono, menekankan bahwa HPN bertekad membangkitkan ekonomi warga nahdilyyin sebagai tindak lanjut Silatnas di Banyuwangi.
"Konsen kami adalah ke depan secara ekonomi warga nahdliyyin akan naik, sehingga kita buat acara ini," ucap pria yang akrab disapa Pak Beno ini.
Dalam kegiatan bazar tersebut, pihaknya melibatkan 100 UMKM. Untuk di Kota Denpasar sendiri, HPN telah membina kurang lebih 600 pelaku UMKM. "Dari jumlah tersebut, mayoritas merupakan pelaku UMKM warga nahdliyyin," ucapnya.
Pembinaan UMKM yang dilakukan diantaranya melalui digitalisasi perdagangan, pendampingan untuk peningkatan mutu, serta cara memperoleh keuangan berupa sinergi dengan perbankan.
Ketua Umum DPW HPN Provinsi Bali H Nuriyanto menyampaikan pihaknya tidak hanya memotivasi, namun juga memberikan pembinaan UMKM milik warga Nahdlatul Ulama (NU), khususnya di Bali.
"Setelah bazar ini kita proyeksikan para UMKM mengikuti 'expo', ini salah satu cara kami agar pelaku usaha kecil bangkit," katanya.
Baca juga: Dinsos Denpasar rangkul 11 UMKM milik disabilitas
Bazar UMKM juga dirangkai dengan doa bersama yang diikuti para ulama dan para nahdliyyin agar penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia yang diselenggarakan di Bali dapat berjalan dengan sukses.
Dalam kesempatan itu, Ketua PCNU Kota Denpasar H Pujianto mengatakan pemberdayaan UMKM ini selaras dengan program kerja pengurus cabang.
"PCNU akan selalu bersinergi dengan HPN, karena selama ini warga NU lebih banyak belajar penguatan berbangsa dan bernegara, tetapi kita lupa memperkuat ekonomi masyarakat di sektor riil. Tentu ini juga untuk mendukung penyelenggaraan KTT G20 yang sudah di depan mata," ujar Pujianto.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Bazar ini salah satu bentuk memberikan peluang kepada pelaku UMKM untuk bangkit dan maju," kata Ketua Umum DPP HPN Dede Supriyadi Arief disela-sela acara pelepasan jalan sehat sinergi HPN-PCNU di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Minggu.
Pihaknya selama ini senantiasa bersinergi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk membangkitkan ekonomi masyarakat kecil khususnya di lingkungan nahdliyyin yang terpukul selama pandemi COVID-19. "HPN hingga saat ini membina 6,3 juta UMKM milik warga nahdliyyin seluruh Indonesia," katanya.
Ia menyampaikan, warga nahdliyyin se-Indonesia yang populasinya hampir 100 jutaan merupakan potensi luar biasa untuk diberdayakan, karena itu sektor industri kreatif dan kecil didorong untuk berkembang maju, modern dan bertransformasi ke ranah bisnis digital, terutamanya industri kreatif yang berorientasi pasar ekspor.
Baca juga: FPPI bantu UMKM di Denpasar dapatkan sertifikat halal
Sementara itu, Ketua Panitia Jalan Sehat, Bazar UMKM dan Doa Bersama, H Bambang Sudarsono, menekankan bahwa HPN bertekad membangkitkan ekonomi warga nahdilyyin sebagai tindak lanjut Silatnas di Banyuwangi.
"Konsen kami adalah ke depan secara ekonomi warga nahdliyyin akan naik, sehingga kita buat acara ini," ucap pria yang akrab disapa Pak Beno ini.
Dalam kegiatan bazar tersebut, pihaknya melibatkan 100 UMKM. Untuk di Kota Denpasar sendiri, HPN telah membina kurang lebih 600 pelaku UMKM. "Dari jumlah tersebut, mayoritas merupakan pelaku UMKM warga nahdliyyin," ucapnya.
Pembinaan UMKM yang dilakukan diantaranya melalui digitalisasi perdagangan, pendampingan untuk peningkatan mutu, serta cara memperoleh keuangan berupa sinergi dengan perbankan.
Ketua Umum DPW HPN Provinsi Bali H Nuriyanto menyampaikan pihaknya tidak hanya memotivasi, namun juga memberikan pembinaan UMKM milik warga Nahdlatul Ulama (NU), khususnya di Bali.
"Setelah bazar ini kita proyeksikan para UMKM mengikuti 'expo', ini salah satu cara kami agar pelaku usaha kecil bangkit," katanya.
Baca juga: Dinsos Denpasar rangkul 11 UMKM milik disabilitas
Bazar UMKM juga dirangkai dengan doa bersama yang diikuti para ulama dan para nahdliyyin agar penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia yang diselenggarakan di Bali dapat berjalan dengan sukses.
Dalam kesempatan itu, Ketua PCNU Kota Denpasar H Pujianto mengatakan pemberdayaan UMKM ini selaras dengan program kerja pengurus cabang.
"PCNU akan selalu bersinergi dengan HPN, karena selama ini warga NU lebih banyak belajar penguatan berbangsa dan bernegara, tetapi kita lupa memperkuat ekonomi masyarakat di sektor riil. Tentu ini juga untuk mendukung penyelenggaraan KTT G20 yang sudah di depan mata," ujar Pujianto.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022