Wakil Wali Kota Denpasar, Bali, I Kadek Agus Arya Wibawa mengajak masyarakat untuk menjaga momentum penurunan harga bawang merah dan cabai merah di daerah setempat yang terjadi berkat pelaksanaan operasi pasar dalam sepekan terakhir.

"Momentum penurunan harga harus terus dijaga untuk menekan inflasi Denpasar. Inflasi pada bulan Juli sebesar 6,72 persen lebih tinggi dari inflasi nasional," kata Kadek Arya Wibawa dalam rapat evaluasi pelaksanaan operasi pasar di Denpasar, Senin.

Dalam rapat evaluasi pelaksanaan operasi pasar bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar tersebut, disampaikan harga bawang merah dan cabai merah sudah berhasil diturunkan.

"Pada tanggal 22 Agustus, harga bawang merah dan cabai merah masing-masing Rp30.000 per kilogram dan Rp60.000 per kilogram, sekarang menjadi Rp25.000 per kilogram dan Rp50.000 per kilogram," ujarnya.

Arya Wibawa menambahkan, untuk memudahkan masyarakat mengetahui informasi pelaksanaan operasi pasar, maka sehari sebelumnya informasi akan disampaikan melalui media cetak, media online dan media sosial Pemerintah Kota Denpasar.

Baca juga: Pemkot Denpasar: Harga bawang merah turun karena operasi pasar

"Operasi pasar akan terus dilaksanakan sampai akhir Desember untuk menekan laju inflasi di Kota Denpasar," ucapnya.

Selain itu, harga-harga sejumlah komoditas akan terus dipantau untuk pengendalian inflasi di Kota Denpasar.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Denpasar I Made Saryawan menyampaikan pelaksanaan operasi pasar akan terus dilanjutkan sampai akhir Desember 2022 pada sejumlah pasar yang berada di bawah Perumda Pasar Sewakadarma.

"Operasi pasar di samping dilaksanakan di Pasar Badung dan Kreneng, mulai hari ini operasi pasar dilaksanakan di Pasar Sanglah dan Pasar Anyar Sari," ujar Saryawan.

Baca juga: Wawali Denpasar pantau operasi pasar bawang merah dan cabai

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022