Morula IVF Indonesia berencana akan membuka klinik fertilitas in-vitro atau klinik bayi tabung di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali pada bulan Oktober mendatang.
"Kami akan memperluas jaringan karena kami melihat wilayah Indonesia timur ini penting. Sebelum kami sudah ada di Surabaya, dan kami akan membuka Rumah Sakit Bunda Morula Nusa Dua yang targetnya bulan Oktober mendatang sudah buka," ujar Marketing Communication Manager Morula Indonesia Rully Johan saat dikonfirmasi dari Badung, Senin.
Ia mengatakan, dengan pembukaan cabang di Bali sebagai destinasi pariwisata utama di Indonesia, nantinya pihaknya tidak hanya akan menyasar pasar domestik namun juga mancanegara.
"Targetnya itu kami per tahun akan ada 3.000 orang pasien. Ini juga sebagai wujud dukungan kami terhadap program pariwisata medis," katanya.
Rully Johan menambahkan, dengan dibukanya Morula IVF Indonesia di Bali diharapkan dapat memudahkan masyarakat Bali yang akan menjalani program bayi tabung.
"Sebelumnya pasien dari Bali karena di Bali belum ada cabang, mereka banyak yang datang ke cabang kami biasanya ke Surabaya atau Makassar," ungkapnya.
Sebagai upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat Bali, Morula IVF Indonesia beberapa waktu yang lalu telah berpartisipasi dalam kegiatan Indonesia Wellness and Health Tourism Expo 2022 yang diselenggarakan di kawasan Kota Denpasar.
Partisipasi Morula IVF Indonesia itu tidak hanya sebagai sebuah strategi go-to-market langsung, tetapi juga sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap program pemerintah dalam mengembangkan wisata kesehatan dan kebugaran Indonesia.
Pada tahun 2022, Morula IVF Indonesia telah melakukan total 125.000 prosedur IVF dan memiliki tingkat keberhasilan bulanan rata-rata 53 persen.
Pada tahun 2020, dan mencapai tingkat keberhasilan bulanan tertinggi 72 persen, dengan prognosis yang baik di antara wanita di bawah 35 tahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Kami akan memperluas jaringan karena kami melihat wilayah Indonesia timur ini penting. Sebelum kami sudah ada di Surabaya, dan kami akan membuka Rumah Sakit Bunda Morula Nusa Dua yang targetnya bulan Oktober mendatang sudah buka," ujar Marketing Communication Manager Morula Indonesia Rully Johan saat dikonfirmasi dari Badung, Senin.
Ia mengatakan, dengan pembukaan cabang di Bali sebagai destinasi pariwisata utama di Indonesia, nantinya pihaknya tidak hanya akan menyasar pasar domestik namun juga mancanegara.
"Targetnya itu kami per tahun akan ada 3.000 orang pasien. Ini juga sebagai wujud dukungan kami terhadap program pariwisata medis," katanya.
Rully Johan menambahkan, dengan dibukanya Morula IVF Indonesia di Bali diharapkan dapat memudahkan masyarakat Bali yang akan menjalani program bayi tabung.
"Sebelumnya pasien dari Bali karena di Bali belum ada cabang, mereka banyak yang datang ke cabang kami biasanya ke Surabaya atau Makassar," ungkapnya.
Sebagai upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat Bali, Morula IVF Indonesia beberapa waktu yang lalu telah berpartisipasi dalam kegiatan Indonesia Wellness and Health Tourism Expo 2022 yang diselenggarakan di kawasan Kota Denpasar.
Partisipasi Morula IVF Indonesia itu tidak hanya sebagai sebuah strategi go-to-market langsung, tetapi juga sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap program pemerintah dalam mengembangkan wisata kesehatan dan kebugaran Indonesia.
Pada tahun 2022, Morula IVF Indonesia telah melakukan total 125.000 prosedur IVF dan memiliki tingkat keberhasilan bulanan rata-rata 53 persen.
Pada tahun 2020, dan mencapai tingkat keberhasilan bulanan tertinggi 72 persen, dengan prognosis yang baik di antara wanita di bawah 35 tahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022