Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki berharap rangkaian forum diskusi grup (FGD) B20 yang berlangsung di Bali, Senin, dapat menjaring berbagai inovasi dan peluang kerjasama majukan ekosistem digital termasuk bagi UMKM di negara-negara G20.
Menurut dia, percepatan transformasi digital untuk UMKM perlu terus didukung karena pelaku usaha itu terbukti memiliki daya tahan yang lebih baik selama masa pandemi Covid-19.
“Semoga pembahasan hari ini (8/8) dengan melibatkan negara-negara G20 dan pelaku usaha nasional dan multinasional dapat melahirkan ide-ide dan inovasi segar, serta peluang kolaborasi lebih lanjut dalam mengembangkan ekosistem ekonomi digital yang lebih kuat, inklusif, dan mendukung SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, red.),” kata Teten saat membuka side event G20, "B20 Indonesia Digital Economy to Support SDGs" secara virtual dari Jakarta sebagaimana disiarkan langsung di Nusa Dua, Bali, Senin.
Dalam acara B20 yang merupakan rangkaian side event G20, ada tiga sesi diskusi membahas pengembangan ekosistem digital, ekonomi digital, dan upaya memanfaatkan keduanya untuk mencapai SDGs. Di beberapa rangkaian acara, ada delegasi dari Inggris dan India yang hadir langsung di Bali.
Baca juga: Menkop UKM: Teknologi digital terbukti permudah pembiayaan UMKM
Indonesia melalui Kementerian Koperasi dan UKM sebagai tuan rumah acara juga menggelar Entrepreneurship Financial Fiesta. Di acara itu, perusahaan-perusahaan rintisan (startup) bakal mempresentasikan rencana bisnis mereka kepada 39 perusahaan ventura nasional dan global dengan fokus di 7 sektor UKM strategis, yaitu pertanian, perikanan, pendidikan, kesehatan, pariwisata, maritim, dan logistik.
Kemudian, KemenkopUKM juga menggelar e-business match making untuk pelaku UKM di wilayah ASEAN melalui platform ASEAN Access.
MenkopUKM dalam pidato kuncinya saat acara pembukaan menjelaskan Pemerintah Indonesia memilih tema ekonomi digital karena itu sesuai dengan fokus agenda Presidensi Indonesia di G20.
“Fokus agenda Presidensi G20 Indonesia dalam transformasi digital, yaitu mempersiapkan landscape baru kerja sama antarnegara dan semua stakeholder dalam memastikan kesejahteraan bersama di era digital,” kata Teten.
Dalam kesempatan yang sama, MenkopUKM menyampaikan UMKM di Indonesia menyumbang 61 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional. Kondisinya saat ini, ia menambahkan 86 persen pelaku UMKM bergantung pada Internet untuk menjalankan usahanya.
Dengan demikian, Teten menyampaikan sektor UMKM punya peran penting dalam peta ekonomi digital di Indonesia.
Baca juga: MenkopUKM: percepat transformasi digital koperasi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Menurut dia, percepatan transformasi digital untuk UMKM perlu terus didukung karena pelaku usaha itu terbukti memiliki daya tahan yang lebih baik selama masa pandemi Covid-19.
“Semoga pembahasan hari ini (8/8) dengan melibatkan negara-negara G20 dan pelaku usaha nasional dan multinasional dapat melahirkan ide-ide dan inovasi segar, serta peluang kolaborasi lebih lanjut dalam mengembangkan ekosistem ekonomi digital yang lebih kuat, inklusif, dan mendukung SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, red.),” kata Teten saat membuka side event G20, "B20 Indonesia Digital Economy to Support SDGs" secara virtual dari Jakarta sebagaimana disiarkan langsung di Nusa Dua, Bali, Senin.
Dalam acara B20 yang merupakan rangkaian side event G20, ada tiga sesi diskusi membahas pengembangan ekosistem digital, ekonomi digital, dan upaya memanfaatkan keduanya untuk mencapai SDGs. Di beberapa rangkaian acara, ada delegasi dari Inggris dan India yang hadir langsung di Bali.
Baca juga: Menkop UKM: Teknologi digital terbukti permudah pembiayaan UMKM
Indonesia melalui Kementerian Koperasi dan UKM sebagai tuan rumah acara juga menggelar Entrepreneurship Financial Fiesta. Di acara itu, perusahaan-perusahaan rintisan (startup) bakal mempresentasikan rencana bisnis mereka kepada 39 perusahaan ventura nasional dan global dengan fokus di 7 sektor UKM strategis, yaitu pertanian, perikanan, pendidikan, kesehatan, pariwisata, maritim, dan logistik.
Kemudian, KemenkopUKM juga menggelar e-business match making untuk pelaku UKM di wilayah ASEAN melalui platform ASEAN Access.
MenkopUKM dalam pidato kuncinya saat acara pembukaan menjelaskan Pemerintah Indonesia memilih tema ekonomi digital karena itu sesuai dengan fokus agenda Presidensi Indonesia di G20.
“Fokus agenda Presidensi G20 Indonesia dalam transformasi digital, yaitu mempersiapkan landscape baru kerja sama antarnegara dan semua stakeholder dalam memastikan kesejahteraan bersama di era digital,” kata Teten.
Dalam kesempatan yang sama, MenkopUKM menyampaikan UMKM di Indonesia menyumbang 61 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional. Kondisinya saat ini, ia menambahkan 86 persen pelaku UMKM bergantung pada Internet untuk menjalankan usahanya.
Dengan demikian, Teten menyampaikan sektor UMKM punya peran penting dalam peta ekonomi digital di Indonesia.
Baca juga: MenkopUKM: percepat transformasi digital koperasi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022