Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati memuji penyelenggaraan Gran Fondo New York (GFNY) yang diikuti 1.900 pesepeda dunia yang dinilai dapat membantu pemulihan sektor pariwisata Pulau Dewata.
“Di sepanjang rute yang dilalui, saya yakin para peserta akan banyak mengambil foto dan diunggah di media sosial. Ini sangat baik untuk pariwisata Bali, sangat baik bagi upaya pemulihan ekonomi dan juga sangat efektif untuk promosi pariwisata," kata wakil gubernur yang akrab dipanggil Cok Ace di Gianyar, Minggu.
Saat membuka kompetisi sepeda Gran Fondo New York (GFNY) Championship Asia di kilometer 19,9 Jalan By Pass Prof. Dr. Ida Bagus Mantra Gianyar, Cok Ace melepas 1.900 peserta dari 30 negara, beberapa diantaranya Malaysia, Singapura, Thailand, Hongkong, Inggris, Prancis, Italia, dan Amerika Serikat.
Kompetisi yang tak hanya melibatkan pesepeda profesional, namun juga masyarakat umum ini pun diapresiasi wakil gubernur lantaran memilih rute menuju Bali Timur yang memungkinkan peserta menjelajahi keindahan alam kawasan Karangasem.
Baca juga: 872 personel Polda Bali siap amankan balap sepeda "Gran Fondo New York"
"Peserta dari seluruh Indonesia dan mancanegara diharapkan dapat menggerakkan kembali perekonomian Indonesia dan Bali pada khususnya," ujar Wagub asal Ubud tersebut.
GFNY sendiri merupakan seri marathon olahraga sepeda berskala internasional yang digelar di 19 negara dengan total 30.000 peserta per tahun. Ajang ini terbagi menjadi kejuaraan regional di beberapa negara dan kejuaraan dunia di New York, Amerika Serikat.
Para pesepeda yang berlomba di Indonesia sendiri dibagi menjadi dua jarak tempuh, yaitu long 137 kilometer dan medium 102 kilometer dan melalui pesisir pantai dan area gunung di Bali Timur.
GFNY Indonesia adalah bagian dari GFNY World Series yang sudah terselenggara sejak 2016, dan nantinya peserta terbaik dari kompetisi di Bali akan diberangkatkan menuju New York, Amerika Serikat untuk mengikuti World Championship tahun 2023.
Mengakhiri sambutannya, wakil gubernur Cok Ace berharap seluruh peserta sukses dalam menempuh rute yang ditujukan. Ke depan ia berharap lebih banyak lagi kegiatan serupa diselenggarakan di Bali.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
“Di sepanjang rute yang dilalui, saya yakin para peserta akan banyak mengambil foto dan diunggah di media sosial. Ini sangat baik untuk pariwisata Bali, sangat baik bagi upaya pemulihan ekonomi dan juga sangat efektif untuk promosi pariwisata," kata wakil gubernur yang akrab dipanggil Cok Ace di Gianyar, Minggu.
Saat membuka kompetisi sepeda Gran Fondo New York (GFNY) Championship Asia di kilometer 19,9 Jalan By Pass Prof. Dr. Ida Bagus Mantra Gianyar, Cok Ace melepas 1.900 peserta dari 30 negara, beberapa diantaranya Malaysia, Singapura, Thailand, Hongkong, Inggris, Prancis, Italia, dan Amerika Serikat.
Kompetisi yang tak hanya melibatkan pesepeda profesional, namun juga masyarakat umum ini pun diapresiasi wakil gubernur lantaran memilih rute menuju Bali Timur yang memungkinkan peserta menjelajahi keindahan alam kawasan Karangasem.
Baca juga: 872 personel Polda Bali siap amankan balap sepeda "Gran Fondo New York"
"Peserta dari seluruh Indonesia dan mancanegara diharapkan dapat menggerakkan kembali perekonomian Indonesia dan Bali pada khususnya," ujar Wagub asal Ubud tersebut.
GFNY sendiri merupakan seri marathon olahraga sepeda berskala internasional yang digelar di 19 negara dengan total 30.000 peserta per tahun. Ajang ini terbagi menjadi kejuaraan regional di beberapa negara dan kejuaraan dunia di New York, Amerika Serikat.
Para pesepeda yang berlomba di Indonesia sendiri dibagi menjadi dua jarak tempuh, yaitu long 137 kilometer dan medium 102 kilometer dan melalui pesisir pantai dan area gunung di Bali Timur.
GFNY Indonesia adalah bagian dari GFNY World Series yang sudah terselenggara sejak 2016, dan nantinya peserta terbaik dari kompetisi di Bali akan diberangkatkan menuju New York, Amerika Serikat untuk mengikuti World Championship tahun 2023.
Mengakhiri sambutannya, wakil gubernur Cok Ace berharap seluruh peserta sukses dalam menempuh rute yang ditujukan. Ke depan ia berharap lebih banyak lagi kegiatan serupa diselenggarakan di Bali.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022