Denpasar (Antara Bali) - Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kota Denpasar memberikan pelatihan budidaya tanaman kepada rumah tangga miskin di empat kecamatan.
"Pelatihan kepada rumah tangga miskin (RTM) tersebut terkait tata cara menanam sayur hijau dan kangkung yang sehat," kata Kepala BPMD Kota Denpasar Made Mertajaya, Selasa.
Program itu bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan bagi warga kurang mampu sehingga mereka mau dan mampu untuk berusaha bertani yang lebih baik, serta memahami ramah lingkungan.
"Kami tahu lahan pertanian makin hari makin menyempit. Untuk itu harus ada upaya-upaya strategis agar pertanian di Kota Denpasar tetap hidup dan berkembang serta dapat hidup beriringan dengan sektor lainnya, seperti sektor pariwisata," katanya.
Berdasarkan kajian, BPMD menemukan warga di bawah garis kemiskinan di Kota Denpasar yang tersebar di empat kecamatan.
"Mereka kebanyakan petani dan buruh tani sayur skala kecil dengan karakteristik luas tanah yang sempit, tingkat pendidikan rendah, serta dengan tingkat pendapatan yang rendah," ucapnya.
Untuk itu, dia mengajak Fakultas Pertanian Universitas Udayana membawa RTM keluar dari garis kemiskinan. "Kami berharap kesempatan ini warga RTM dapat memiliki nilai tambah pendapatan sehari-hari," katanya.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Pelatihan kepada rumah tangga miskin (RTM) tersebut terkait tata cara menanam sayur hijau dan kangkung yang sehat," kata Kepala BPMD Kota Denpasar Made Mertajaya, Selasa.
Program itu bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan bagi warga kurang mampu sehingga mereka mau dan mampu untuk berusaha bertani yang lebih baik, serta memahami ramah lingkungan.
"Kami tahu lahan pertanian makin hari makin menyempit. Untuk itu harus ada upaya-upaya strategis agar pertanian di Kota Denpasar tetap hidup dan berkembang serta dapat hidup beriringan dengan sektor lainnya, seperti sektor pariwisata," katanya.
Berdasarkan kajian, BPMD menemukan warga di bawah garis kemiskinan di Kota Denpasar yang tersebar di empat kecamatan.
"Mereka kebanyakan petani dan buruh tani sayur skala kecil dengan karakteristik luas tanah yang sempit, tingkat pendidikan rendah, serta dengan tingkat pendapatan yang rendah," ucapnya.
Untuk itu, dia mengajak Fakultas Pertanian Universitas Udayana membawa RTM keluar dari garis kemiskinan. "Kami berharap kesempatan ini warga RTM dapat memiliki nilai tambah pendapatan sehari-hari," katanya.(LHS/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012