Denpasar (Antara Bali) - Temuan uang palsu di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III (Bali dan Nusa Tenggara) nilai maupun jumlahnya mengalami penurunan dibanding triwulan sebelumnya.

Uang kertas palsu yang ditemukan maupun yang dilaporkan masyarakat jumlahnya terus berkurang, kata Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III, Sunarto dalam laporannya di Denpasar, Rabu.

Alat pembayaran resmi yang dipalsukan itu berkurang terus dari 848 lembar akhir 2011 menjadi 753 lembar awal 2012 dan sepanjang triwulan II-2012 ditemukan hanya sebanyak 633 lembar atau berkurang 15,94 persen.

Ia menyebutkan, dilihat dari persentase pecahannya, mayoritas uang palsu yang ditemukan adalah uang pecahan dengan nilai besar yaitu Rp 100.000, (88,78 persen), menyusul pecahan Rp 50.000, (7,58 persen).

Sementara jenis pecahan kecil jarang ditemukan uang palsu. Untuk meminimalisir peredaran uang palsu di Bali, masyarakat terutama para petugas kasir, baik pada perbankan maupun swalayan perlu lebih waspada.(*/ADT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012