Rombongan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melakukan kunjungan studi tiru ke Kabupaten Badung, Bali untuk mempelajari peran-peran yang dilakukan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di daerah.

"Tujuan kunjungan kami ke Badung ink adalah dalam rangka kolaborasi studi tiru tentang peran Forkopimda dalam menjaga kondusifitas wilayah untuk mendukung pengembangan kepariwisataan dan menjaga toleransi kerukunan antar umat beragama," ujar Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso di Mangupura, Kamis.

Pihaknya melihat bahwa Badung merupakan daerah yang sebagian besar bergantung pada sektor pariwisata, untuk itu pihaknya ingin menggali informasi bagaimana peran Pemerintah Badung dalam melakukan sinergitas dan koordinasi kepada Forkopimda untuk menciptakan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan yang akan berkunjung.

Pada kesempatan itu, rombongan Pemkot Samarinda diterima oleh Sekretaris Daerah Badung I Wayan Adi Arnawa beserta jajaran yang memaparkan berbagai potensi dan kondisi khususnya pariwisata di Badung.

Baca juga: Mangku Pastika ajak pelaku pariwisata Bali realistis hadapi perubahan

Setelah mendengar potensi dan program Pemkab Badung, Rusmadi Wongso mengaku sangat kagum dan merasa banyak mendapatkan informasi dan pengetahuan yang nantinya akan diterapkan di Kota Samarinda.

"Mudah-mudahan apa yang kami dapatkan di Badung dapat menjadi studi tiru untuk bisa kami implementasikan di Kota Samarinda," katanya.

Sekretaris Daerah Badung I Wayan Adi Arnawa pihaknya mengapresiasi Pemkot Samarinda yang telah memilih Badung sebagai daerah pilihan kunjungan kerja terkait tentang koordinasi dan sinergitas tugas-tugas kepala daerah bersama dengan Forkopimda.

Upaya itu dilakukan dalam upaya mewujudkan ketentraman dan ketertiban masyarakat serta stabilitas daerah dalam menjamin kelancaran dan keberlangsungan berbagai program pembangunan.

"Kami berharap melalui kunjungan ini, kami dapat mempererat tali silaturahmi dan saling bertukar pikiran serta pengalaman dalam rangka menciptakan situasi dan kondisi yang  kondusif dalam menjamin keberlangsungan program pembangunan,” ungkapnya.

Baca juga: Wagub Cok Ace: kompetitor Bali di bisnis pariwisata makin bersaing

Ia mengungkapkan, sektor pariwisata telah menjadi tulang punggung dan berkontribusi besar terhadap PAD Badung yang sebagian besar bersumber dari pajak hotel dan restoran.

Namun, pandemi COVID-19 telah sangat berdampak terhadap sektor pariwisata Badung yang membuat banyak hotel dan restoran tutup dan merumahkan karyawannya.

Menurut Sekda, hal yang menjadi perhatian jajaran Pemkab Badung untuk menjaga keberlanjutan pembangunan, diantaranya masalah keamanan dan ketertiban merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat dan pelaku pariwisata yang mendambakan keamanan dari segala bentuk intimidasi yang dapat merusak tatanan kehidupan masyarakat Badung.

“Untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban, kami selalu berkoordinasi dan bersinergi dengan Forkopimda Badung guna mengantisipasi setiap isu atau permasalahan yang berpotensi memunculkan konflik sosial dan dengan cepat mencari jalan keluarnya sehingga keamanan dan ketertiban dapat terjaga," ujar Sekda Adi Arnawa.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022