Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Ketut Suastika mendorong masyarakat Pulau Dewata itu menjadi panutan dalam menjaga nilai-nilai perdamaian karena sangat berpengaruh terhadap sektor pariwisata yang telah menjadi tumpuan perekonomian.

"Tantangan akan gangguan keamanan itu sangat banyak. Makanya kami memandang kegiatan-kegiatan yang mengarah pada perwujudan perdamaian harus terus dilakukan," katanya di sela-sela Sarasehan Gema Perdamaian, di Denpasar, Jumat.

Menurut dia, Bali itu adalah Pulau Perdamaian di samping menyandang berbagai julukan indah lainnya.

Dengan perdamaian, lanjut dia, masyarakat bisa tenang menjalankan aktivitas, sehingga Bali dengan beraneka ragam objek dan daya tarik wisata makin banyak dikunjungi.

"Harapan damai tentu tidak hanya diinginkan tetapi harus diciptakan. Mari berjuang wujudkan damai dalam hati dan pikiran," katanya.

Ia menambahkan, dengan senantiasa menjaga perdamaian, tentunya yang datang juga wisatawan yang bergengsi dan berkualitas."Pendekatan budaya Bali sebenarnya sangat lentur dan dinamis dengan dasar damai. Dengan demikian semua dapat diuntungkan, jadi tidak saja orang Bali," katanya.

Mewujudkan kedamaian, kata dia, sesungguhnya tidak sulit juga karena sesungguhnya semua orang pada dasarnya mencintai perdamaian.(LHS)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012