Singaraja (Antara Bali) - Hari Satwa se-Dunia diperingati dengan pelepasan 100 ekor burung oleh aktivis lingkungan dan murid-murid sekolah dasar di Taman Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Kamis.
Ketua Umum Pemuda Peduli Lingkungan Bali (PPLB) I Nyoman Suka Ardiyasa selaku penggagas kegiatan tersebut mengatakan pelepasan 100 ekor burung itu bagian dari upaya menyadarkan masyarakat untuk menyayangi satwa yang hidup di lingkungan sekitar.
"Kabupaten Buleleng sangat kaya akan satwa dilindungi dan sesuai data di Kantor Lingkungan Hidup tercatat 85 satwa sebagai satwa yang dilindungi, namun saat ini sekitar 35 persen sudah diambang kepunahan," katanya.
Para aktivis dan murid SD itu kemudian menggelar aksi damai di depan patung Singa Ambara Raja dan gedung DPRD Kabupaten Buleleng sambil membagi-bagikan brosur berisi ajakan kepada untuk menyayangi dan melestariakan binatang.
Hari Satwa se-Dunia diperingati setiap tanggal 4 Oktober. Peringatan itu dimulai di Florence, Italia, pada 1931 bertepatan dengan konvensi para ahli ekologi.(MDE/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Ketua Umum Pemuda Peduli Lingkungan Bali (PPLB) I Nyoman Suka Ardiyasa selaku penggagas kegiatan tersebut mengatakan pelepasan 100 ekor burung itu bagian dari upaya menyadarkan masyarakat untuk menyayangi satwa yang hidup di lingkungan sekitar.
"Kabupaten Buleleng sangat kaya akan satwa dilindungi dan sesuai data di Kantor Lingkungan Hidup tercatat 85 satwa sebagai satwa yang dilindungi, namun saat ini sekitar 35 persen sudah diambang kepunahan," katanya.
Para aktivis dan murid SD itu kemudian menggelar aksi damai di depan patung Singa Ambara Raja dan gedung DPRD Kabupaten Buleleng sambil membagi-bagikan brosur berisi ajakan kepada untuk menyayangi dan melestariakan binatang.
Hari Satwa se-Dunia diperingati setiap tanggal 4 Oktober. Peringatan itu dimulai di Florence, Italia, pada 1931 bertepatan dengan konvensi para ahli ekologi.(MDE/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012