Semarang (Antara Bali) - Kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, akan kembali dihidupkan dalam rangkaian festival yang diisi dengan konferensi internasional, galeri lukisan, barang-barang tempo dulu, hingga festival makanan.
"Acara akan berlangsung tanggal 5 hingga 7 Oktober 2012. Pada festival makanan, nantinya akan ada yang menarik yakni untuk membelinya harus menggunakan uang kuno," kata Marketing Toko Oen Semarang Yohana Setiarumsari di Semarang, Minggu.
Yohana mengatakan pembelian seluruh makanan tradisional Kota Semarang harus menggunakan uang kuno dan di acara yang sama juga akan ada tempat untuk transaksi penukaran uang.
"Jadi juga disediakan tempat untuk transaksi penukaran uang, bagi yang belum atau tidak memiliki uang kuno," katanya.
Pada konferensi internasional, tanggal 5 Oktober tidak hanya menghadirkan narasumber lokal, tetapi juga dari Belanda dan Australia dengan keynote speaker Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu.
"Dari konferensi ini diharapkan dapat menemukan cara untuk membangkitkan wisata di Kawasan Kota Lama dan melestarikannya agar tidak terbengkalai," katanya.
Tema konferensi yang diangkat yakni "The first international conference on Urban and Sustainable Infrastructure Development (UHSID) 2012-towards Semarang the world heritage city 2020".(*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Acara akan berlangsung tanggal 5 hingga 7 Oktober 2012. Pada festival makanan, nantinya akan ada yang menarik yakni untuk membelinya harus menggunakan uang kuno," kata Marketing Toko Oen Semarang Yohana Setiarumsari di Semarang, Minggu.
Yohana mengatakan pembelian seluruh makanan tradisional Kota Semarang harus menggunakan uang kuno dan di acara yang sama juga akan ada tempat untuk transaksi penukaran uang.
"Jadi juga disediakan tempat untuk transaksi penukaran uang, bagi yang belum atau tidak memiliki uang kuno," katanya.
Pada konferensi internasional, tanggal 5 Oktober tidak hanya menghadirkan narasumber lokal, tetapi juga dari Belanda dan Australia dengan keynote speaker Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu.
"Dari konferensi ini diharapkan dapat menemukan cara untuk membangkitkan wisata di Kawasan Kota Lama dan melestarikannya agar tidak terbengkalai," katanya.
Tema konferensi yang diangkat yakni "The first international conference on Urban and Sustainable Infrastructure Development (UHSID) 2012-towards Semarang the world heritage city 2020".(*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012